Di Buku Kitab Jodoh,Fira Basuki Beri Ilmu bagi Pejuang Cinta

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 23:01 WIB

Buku Kitab Cinta Fira Basuki by Tempo Co

TEMPO.CO, Jakarta -Tinggal di kota besar Jakarta, dengan segala kesibukan dan ingar bingar suasana kota, tak urung misalnya semakin menenggelamkan kehidupan seseorang berkutat dalam karier semata. Tak terasa, tahu-tahu waktu terus berjalan keasyikan menekuni karier, tak juga menikah alias jodohpun belum kunjung tiba. Penulis Fira Basuki pada Kamis, 9 Februari 2017 lalu meluncurkan buku Kitab Jodoh. (Baca juga:Satu Hal Ini Harus Ada Saat Anda Memilih Beras)

Dalam buku bersampul depan warna merah dengan 176 halaman yang diterbitkan Grasindo, Gramedia Indonesia, Fira berbagi ilmu bagi pejuang cinta. Mengapa pejuang cinta? Dalam bukunya, Fira menuliskan para pejuang cinta yang usianya antara 20 hinngga 40 tahun yang sering mengeluh dan curhat belum juga menikah. "Pertanyaan yang muncul, pasti ada yang salah kenapa belum menikah? Ada apa dengan saya? Pasti ada yang sakit hati dan menutup jodoh saya? Ada yang salah pada saya hingga saya belum menikah? Ya, saya belum dikasih jodoh sama Yang Di Atas. Yang Di Atas terkadang memberi banyak pilihan, tapi kadang sayangnya bingung, enggak yakin?" ya pertanyaan para pejuang cinta ini yang kemudian membuat penulis kelahiran Surabaya, 7 Juni 1972 meluncurkan Kitab Jodoh.

Dibukunya ini Fira memberi paduan praktis soal cinta dan mencari tambatan hati. Fira menulis buku ini selama tiga bulan. Buku ini berisi beragam topik, mulai persiapan mencari calon pacar, mencari kecocokan pasangan lewat shio dan primbon, hingga strategi menghindari patah hati.(Baca juga:Pakai Bra Saat Tidur Bisa Berdampak Buruk)


Fira yang pernah meulis buku Brownies dan memoar Fira dan Hafez ini mengupas detail di bukunya dari definis jodoh, plus minus berjodoh, kriteria jodoh, watak dan jodoh berdasarkan hari lahir, tanggal, rasi bintang, shio, golongan darah, empat macam kepribadian berdasarkan ilmu psikologi, garis tangan dan sebagainya.

Di buku ini Fira juga menuliskan tentang bagaimana jodoh bertemu, persiapan yang dilakukan mulai urusan fisik hingga psikis, lalu tempat cari jodoh, iktiar berjodoh dan sebagainya.

Fira mengutip tembang Asmara Dana, " Gegaring wong akrami dudu badha dudu rupa, amung ati pawitane luput pisan kena pisan lamun gampang luwih gampang lamung angel, angel kelangkung tan kena tibumbas arta."(Baca juga:Mengapa Beras Hitam Lebih Bergizi? Ini Kata Ahlinya)

Tembang tersebut artinya, "Landasan orang yang hendak (berjodoh) berumah tangga bukan harta bukan penampkan. Namun kemantapan hati adalah modalnya. Jodoh itu hanya digunakan satu kali. Bila sudah berjodoh, akan mudah jalannya. Bila belum berjodoh, sangat sulit terlaksana. Semua itu takkan terbeli dengan harta."

Dan menariknya Fira juga berbagi tulisan dalam bukunya kepada para pejuang cinta tentang pernyataan psikolog, Ratih Ibrahim yang mennjadi konsultan dalam membuat panduan mencari cinta dan jodoh. Ratih mengungkapkan panjang lebar.

"Jodoh adalah seseorang yang kepadanya kita merasa jatuh cinta sampai yakin seyakin-yakinnya dan bersama kita merasa cocok, pas, ditakdirkan bersama serta mengimpikan bahwa mengupayakan mati-matian untuk menyatukan masa depan bersama dengan harapan happly ever after dan mewujudkannya dalam hidup nyata selama beberapa waktu. Beberapa kali itu ada yang lama jangka waktunya sampai seumur hidup. Sebagian orang memaknai jodoh sebagai takdir, anugerah jawaban Tuhan atas doa dan harapan kita tentang pasangan hidup."

HADRIANI P.


(Baca juga:Rancangan Busana Hijab Indonesia di New York Fashion Week)


Advertising
Advertising

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

13 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya