Hipertensi Ancam Kehamilan! Kenali Tanda-tandanya

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 24 Februari 2017 10:00 WIB

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli kesehatan mengingatkan bahwa kehamilan dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi dan hipertensi saat hamil bisa menyebabkan kematian ibu dan janin.

"Hipertensi sebagai komplikasi dapat terjadi pada 7-9 persen kehamilan dan 18 persen dari kematian ibu hamil disebabkan hipertensi pada kehamilan," ujar pakar hipertensi dari Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH), dr Arieska Ann Soenarta dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Februari 2017.

Baca juga: 3 Faktor Penting Ini Sebabkan Sakit Karena Banjir

Dia menuturkan, seorang perempuan disebut menderita hipertensi bila tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Beberapa jenis hipertensi yang umumnya terjadi pada ibu hamil antara lain hipertensi kronik, kronik dengan preeklamsia, gestasional, pre eklamsia dan eklamsia.

Hipertensi kronik biasanya muncul sebelum usia kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah usia kehamilan 20 minggu. Hipertensi jenis ini menetap sampai 12 minggu pasca persalinan.

Sementara hipertensi preeklamsia dan eklampsia umumnya timbul setelah 20 minggu kehamilan dan disertai kejang-kejang atau koma.

Jenis hipertensi pada ibu hamil lainnya yakni hipertensi kronik dengan preeklampsia. Kondisi ini ditandai dengan preeklamsia--gangguan kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kandungan protein tinggi dalam urin. Preeklampsia bisa membahayakan organ-organ tubuh seperti ginjal, hati dan mata.

Terakhir, hipertensi gestasional yang muncul pada kehamilan namun tak disertai kandungan protein yang tinggi dalam urine. Hipertensi jenis ini bisa menghilang setelah tiga bulan pascapersalinan. (Baca : Sering Kesemutan? Mungkin Tulang Punggung Anda Bermasalah)

Hipertensi jarang menunjukkan gejala dan cara mendeteksinya biasanya melalui skrining. Namun, beberapa orang dengan tekanan darah tinggi melaporkan sakit kepala (terutama di bagian belakang kepala dan pada pagi hari), serta pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam telinga).

Kemudian, mengalami gangguan penglihatan atau pingsan dan beberapa gejala seperti: jantung berdebar-debar, sulit bernapas setelah bekerja keras atau mengangkat beban berat, mudah lelah, wajah memerah dan hidung berdarah.

ANTARA

Baca juga :
Stres Karena Beban Kerja Terlalu Berat? Relaksasi Jawabnya

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

4 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

14 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

15 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

24 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

26 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

27 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

28 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

29 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya