Meditasi di Kuburan, Ini Cara Wanita Cina Atasi Perceraian

Reporter

Editor

Susandijani

Sabtu, 25 Februari 2017 06:00 WIB

Seorang wanita melelehkan air mata di tengah ribuan orang yang hadir dalam upacara lilin di Victoria Parkat Hong Kong (4/6). Upacara ini sebagai peringatan atas tindakan kekerasan militer Cina terhadap gerakan pro-demokrasi di Beijing pada 4 Juni 21 tahun silam. AP/ Vincent Yu

TEMPO.CO, Beijing - Sekelompok wanita di Cina mengadopsi metode aneh untuk menangani tekanan akibat perceraian. Dimana mereka melakukan semacam meditasi untuk menenangkan diri di dalam kubur.

Kisah itu lantas mendapat perhatian media ketika beberapa gambar dari 'upacara' tersebut yang dilakukan di kota Chongqing tersebar di media sosial.

Baca juga: Salahkah Curhat di Media Sosial? Ini Jawab Ahlinya

Menurut laporan Fox News pada 23 Februari 2017, sesi meditasi kubur itu terinspirasi oleh Liu Taijie, wanita berusia 30 tahun yang telah bercerai dari suaminya beberapa tahun silam.

Ia berhasil melewati masa sulit itu dengan membayangkan apa jadinya jika ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dan kini ia mendedikasikan dirinya guna membantu wanita lain untuk mengatasi tekanan akibat kehancuran dalam rumah tangga.

Taijie menikah pada usia 19 tahun dan dikaruniai anak dua tahun kemudian, tetapi rumah tangganya hancur akibat perceraian.

Setelah bercerai, Taijie ditimpa nasib yang lebih malang ketika bisnisnya juga gagal.

Namun dia berhasil menempuh momen sulit itu dan kini ingin memastikan kaum yang senasib dengannya memiliki kekuatan yang sama untuk melanjutkan kehidupan.

"Saya tahu bagaimana perasaan ditinggalkan. Saya juga pernah berpikir untuk bunuh diri akibat perceraian tersebut," katanya.

Namun melalui meditasi kubur, Taijie mengatakan orang akan merasakan sensasi ketika meninggal dunia. (Baca :Habiskan Dana Rp16,9 Triliun, Apa Itu Penyakit Katastropik ?)

"Metode ini membuat mereka berpikir ulang bahwa banyak hal belum dilakukan sepanjang kehidupan ini, sehingga melupakan kisah masa lalu dan memulai hidup baru," katanya.

Gambar di lokasi meditasi itu dilakukan, menunjukkan beberapa wanita bebaring dalam kubur dengan beralaskan plastik sambil mereka menutup mata.

Namun tidak dapat dipastikan waktu yang diperlukan bagi setiap peserta berbaring seperti itu.

Angka perceraian di Cina terhitung cukup tinggi, dimana data Kantor Pencatatan Pernikahan di Beijing menemukan adanya peningkatan permintaan perceraian pada 2016, dimana diajukan oleh 3,8 Juta pasangan. Naik dari 2,8 persen pada 2015 menjadi 5,6 persen pada 2016. (Baca :Setiap Orang Bisa Selingkuh! Begini Cara Menangkalnya)

Tingginya permintaan perceraian bahkan membuat petugas kewalahan menangani dokumen yang masuk. Beberapa laporan mencatat bahwa media sosial menjadi pemicu tertinggi perceraian di Cina.

DAILY MAIL|FOX NEWS|NY DAILY NEWS|YON DEMA

Baca juga:
5 Lagu Mujarab Ini Ampuh Melipur Lara Patah Hati



Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

22 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya