Bakteri Tahan Antibiotik ini Takluk oleh Minyak Zaitun  

Reporter

Editor

Susandijani

Kamis, 2 Maret 2017 18:00 WIB

Ilustrasi minyak zaitun. itsfordinner.com

TEMPO.CO, Jakarta -Anda tentu mengetahui khasiat minyak zaitun atau olive oil untuk memelihara kecantikan dan dapat dikonsumsi untuk kesehatan. Namun, tahukah Anda? Bahwa ternyata minyak zaitun dapat membunuh bakteri MRSA

Bakteri MRSA adalah jenis bakteri yang tidak mudah ditaklukkan dengan antibiotik jenis apapun. MRSA adalah singkatan dari methicillin-resistant staphylococcus aureus. MRSA adalah kuman “staph” yang tidak terpengaruh dengan jenis antibiotik yang biasanya menyembuhkan staph. MRSA dapat menembus jauh ke dalam tubuh, menyebabkan penyakit menular seperti tulang, sendi, darah, katup jantung, dan infeksi paru-paru. Jika tidak diobati tepat waktu penyakit ini dapat membahayakan nyawa. Infeksi MRSA terutama menyebar melalui kulit dan sering dimulai lewat sakit kulit bisul.

Baca juga :
Sakit Dada, Bukan Saja Gejala Sakit Jantung! Ini Faktanya

Hasil penelitian yang dilakukan Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si berhasil membuktikan minyak zaitun ampuh membunuh bakteri MRSA. Peneliti bidang Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini menjelaskan, selama ini minyak zaitun dikenal manfaatnya untuk kesehatan, tapi tidak untuk bakteri. "Oleh sebab itu, saya coba buktikan dengan membandingkan hasil kerja antara minyak zaitun biasa dengan minyak zaitun yang telah terozonisasi, dan hasilnya berbeda," kata Agung seperti dikutip UNAIR news.

Minyak zaitun yang diteliti Agung adalah minyak yang telah melalui proses ozonisasi. Ozonisasi merupakan teknologi sederhana menggunakan alat teknologi khusus.

Dalam prosesnya, minyak dialirkan ke tabung, selanjutnya dilakukan ozonisasi menggunakan suhu tinggi 3000 derajat. Cara ini dilakukan agar minyak dapat bereaksi mengeluarkan komponen baru.

Kemudian, melalui pengamatan yang cukup lama, ternyata setelah dilakukan ozonisasi, terjadi perubahan unsur yang kemudian menghasilkan komponen bernama daletin. "Daletin inilah yang bekerja membunuh kuman maupun bakteri," ujarnya.

Untuk membuktikan hasil penelitiannya, Agung pun membandingkan hasil kerja antara minyak zaitun biasa dengan minyak zaitun yang telah terozonisasi selama berulang kali. "Saya mencoba menggunakan minyak zaitun biasa untuk membunuh kuman, ternyata tidak bisa," kata dia.

Menurut Agung, kuman saja tidak bisa terbunuh oleh minyak zaitun biasa, apalagi bakteri selevel MRSA. "Lalu saya coba gunakan minyak zaitun yang diozon, ternyata hasilnya berbeda. Bakteri MRSA terbukti mati, begitupun dengan kuman lainnya".

UNAIR NEWS | AFRILIA SURYANIS

Baca juga:
Tusuk Gigi, Dampaknya Penyakit Gusi sampai Bau Mulut
Jantung Ingin Sehat? Ini 10 Makanan yang Harus Dihindari


Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

19 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

31 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

36 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

36 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.

Baca Selengkapnya