"Salah satu pangeran yang datang adalah pengusaha yang fashionabe dan kerap hadir di fashion show perancang dunia, yaitu Pangeran Fahd yang fashionable. Beliau merupakan pengusaha portal media massa Arab. Sementara dan Princess Deena Aljuhani merupakan orang kedua yang paling banyak jadi perhatian saya ditengah maraknya pemberitaan tentang kedatangan Raja Arab ke Indonesia.. Saya pribadi terkesima dengan gayanya," cerita Amy pada Selasa, 8 Maret 2017.
Pemilik butik Royal Sulam dan Royal Kaftan ini menjelaskan Princess Deena merupakan sosok yang tidak seperti bayangan dan pikiran banyak orang.
"Dia memakai hijab atau burqa, membangun dan menjadi editor majalah Vouge Arabia. Ditangannya, menghadirkan muslim modern yang moderat. Saya kagum dengan dia yang melakukan sebuah terobosan setelah Dolce Gabbana dan Oscar De La Renta. Dia mengeluarkan koleksi abaya dan maxidress yang kian digemari wanita muslim dunia," cerita ibu dua anak ini.
Amy mengatakan secara pasar, hal ini juga berdampak bagi pelaku fashion Indonesia. "Mereka dapat memasarkan beragam jenis busana muslim modern dengan bahan etnik Nusantara. Sebab tahun 2021 belanja busana muslim diprediksi akan meningkat dari. U$243 juta menjadi U$368. Dengan melihat peluang pasar yang begitu besar dan wanita Arab yang semakin modern, saya pribadi yang juga berada di industri mode berharap brand saya, Amy Atmanto Abaya untuk muslim line dan Royal Hijab Amy Atmanto scarf dan syawl bisa masuk dan menembus pasar Timur Tengah," ungkapnya panjang lebar.
Kemudian Amy juga mengatakan pada setiap busana sebagai sebuah pilihan individual yang menggambarkan kepribadian hingga status sosial.
"Nah, bagi pemakai kaftan dan abaya khususnya yang beragama muslim pilihan itu semakin beragam. Berbagai pandangan tentang wanita muslim modern kian marak. Dan sosok Princess Deena dari Arab telah membawa gambaran baru tentang perempuan Arab modern yang sophisticated," kata dia.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
44 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.
