Apa itu Beta-Karoten? Manfaatnya dari Kulit sampai Mata
Editor
Susandijani
Senin, 13 Maret 2017 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Beta-karoten merupakan pigmen yang ditemukan dalam tanaman yang memberikan buah-buahan kuning dan oranye, serta sayuran dengan warna serupa. Beta-karoten dikonversi dalam tubuh menjadi vitamin A, antioksidan kuat yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata, kulit dan fungsi neurologis.
Berikut enam manfaat beta-karoten yang diulas oleh dokter asal Amerika Serikat, dr.Josh Axe, di laman pribadinya Draxe.com:
1. Memiliki antioksidan yang kuat
Beta-karoten dan karotenoid lain, memiliki kegiatan antioksidan dan dihargai karena kemampuan mereka untuk mencegah penyakit kronis. Mereka melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak, yang menjadi penyebab utama penuaan dan degenerasi.
Penelitian telah menunjukkan hubungan terbalik antara kehadiran berbagai kanker dan diet karotenoid atau tingkat karotenoid darah. Tampak bahwa karotenoid dapat meningkatkan kesehatan ketika diambil pada tingkat diet, tetapi mungkin memiliki efek samping jika diminum dalam dosis tinggi oleh orang-orang yang merokok atau yang telah terkena asbes.
Baca juga :Cat Rambut dan Alat Kontrasepsi Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ini
2. Mendukung kehamilan sehat
American Pediatrics Association menyebutkan vitamin A sebagai salah satu vitamin yang paling penting selama kehamilan dan saat menyusui. Vitamin A ini memainkan peran penting dalam perkembangan yang sehat dari janin dan bayi baru lahir. Yaitu, perkembangan paru-paru. Vitamin A juga diperlukan bayi dan balita untuk membangun sistem kekebalan yang kuat.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition, harus ada peningkatan 40 persen asupan vitamin A bagi perempuan hamil dan peningkatan 90 persen untuk wanita menyusui. Ini paling aman untuk mendapatkan beta-karoten dari makanan yang dikonsumsi. Jadi wanita yang sedang hamil atau menyusui harus mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran lebih kuning dan oranye.
Selanjutnya : Manfaat beta karoten pada kulit sampai pernapasan
<!--more-->
3. Melindungi kulit
Metabolisme beta-karoten berlangsung di berbagai organ, termasuk kulit. Banyak penelitian telah menemukan bahwa itu membantu mencegah pembentukan eritema imbas UV, atau iritasi kulit dan kemerahan. Meskipun tidak dapat dibandingkan dengan khasiat tabir surya, ada bukti bahwa beta-karoten dapat melindungi kulit terhadap sengatan matahari dengan meningkatkan pertahanan basal terhadap kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar UV.
4. Melindungi mata
Beta-karoten dan antioksidan lainnya dapat membantu menunda perkembangan degenerasi makula terkait usia, yang menyebabkan perubahan visi yang kadang-kadang begitu parah sehingga kebutaan hukum ireversibel dapat terjadi. Antioksidan efektif dalam memperlambat perkembangan gejala degenerasi makula karena mereka dapat membantu mencegah stres oksidatif, yang memainkan peran penting dalam degenerasi sel-sel dan saraf di retina atau makula.
The Age-Related Eye Disease Study menetapkan bahwa kombinasi dari diet antioksidan, termasuk seng, beta-karoten, vitamin C dan vitamin E, efektif memperlambat perkembangan degenerasi makula. (baca :Lakukan Skip Challenge Sama Saja Bunuh Diri)
5. Meningkatkan kesehatan pernapasan
Penelitian yang dipublikasikan dalam European Respiratory Journal menunjukkan bahwa makan buah-buahan dengan beta-karoten dapat meningkatkan fungsi pernafasan dan paru. Dibandingkan dengan jarang makan buah atau tidak pernah, orang yang makan buah setidaknya sekali sehari telah mengurangi gejala pernapasan, seperti produksi dahak, sesak napas dan mengi. Buah yang dianjurkan untuk melawan kondisi pernapasan, termasuk mangga, pepaya dan melon.
DRAXE.COM | AFRILIA SURYANIS
Baca juga :
Mengapa Gatal Menular? Begini Kata Penelitian
7 Langkah Ini Bikin Tetap Bugar Usai Kemoterapi