TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang pasti merasakan lapar, karena tubuh bergantung pada makanan untuk menghasilkan energi. Namun, jika Anda merasa lapar dan terjadi gemuruh pada perut Anda, setelah Anda mengkonsumsi makanan, mungkin kesehatan Anda terganggu.
Polyphagia adalah istilah medis yang digunakan untuk kelaparan ekstrim. Sebaiknya, Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab, berdasarkan ulasan Michael Dansinger dalam laman WebMD ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab Anda merasa lapar. (Baca :Apakah Anda Jenius? Simak 8 Ciri Ini)
1. Diabetes
Tubuh Anda mengubah gula dalam makanan menjadi glukosa, tapi bila Anda memiliki diabetes, glukosa tidak bisa mencapai sel-sel tubuh Anda. Hal ini membuat Anda untuk makan lebih banyak.
Orang yang memiliki diabetes tipe 1 khususnya, dapat mengambil makanan dalam jumlah besar dan itu masih menurunkan berat badannya. Gejala lain diabetes, yakni haus ekstrim, luka dan memar yang membutuhkan waktu lama penyebuhan, kelelahan, dan kesemutan atau nyeri di tangan atau kaki.
2. Kurang tidur
Jika Anda tidak mendapatkan cukup istirahat, hal itu dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol rasa lapar. Orang yang kurang tidur, memiliki nafsu makan yang besar dan merasa sulit untuk merasa kenyang.
3. Stres
Saat Anda cemas atau tegang, tubuh Anda melepaskan hormon yang disebut kortisol. Ini membuat perasaan Anda kelaparan. Banyak orang di bawah stres juga mendambakan makanan tinggi gula , lemak, atau keduanya.
Baca juga :Gangguan Makan Termasuk Gangguan Mental, Ini Penjelasannya
4. Diet
Tidak semua makanan mengisi kebutuhan makanan Anda dengan cara yang sama. Orang-orang yang mengekang rasa lapar dari makanan yang tinggi protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, atau produk susu atau tinggi serat. Sumber serat yang baik adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Kue-kue, putih roti, makanan kemasan, dan makanan cepat kekurangan nutrisi ini, tetapi tinggi karbohidrat lemak dan tidak sehat. Jika Anda makan ini terlalu banyak, Anda akan cepat merasa lapar kembali setelah makan. Anda nungkin akan makan lebih banyak dari yang seharusnya.
5. Obat
Beberapa obat dapat membuat Anda ingin makan lebih banyak dari biasanya. Antihistamin yang dikenal selama ini seperti SSRI (anti-depresan), obat steroid, beberapa obat diabetes, dan obat-obatan antipsikotik.
Jika Anda telah mendapatkan berat badan karena Anda mulai mengkonsumsi obat, bisa jadi bahwa obat membuat Anda merasa lapar. Berbicara dengan dokter Anda untuk mencari tahu obat lain apa yang mungkin dapat bekerja dengan baik untuk Anda.
6. Hamil
Banyak calon ibu atau ibu baru melihat sebuah lompatan besar dalam nafsu makannya. Ini adalah cara tubuh Anda untuk memastikan bayi mendapat nutrisi yang cukup untuk tumbuh.
7.Tiroid
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher Anda. Ini menghasilkan hormon yang mengontrol tingkat di mana setiap organ berungsi dalam tubuh Anda. Jika tiroid bekerja terlalu cepat, Anda bisa memiliki hipertiroidisme. Selain merasa lapar, gejala lainnya yakni merasa gugup, kelemahan otot, haus bahkan setelah minum, dan keringat lebih banyak. (Baca : Efek Negatif Media Sosial dari Konflik Diet sampai Penampilan )
8.Diet soda
Gula palsu dalam minuman ini memberi tahu otak Anda untuk mengharapkan kalori yang dapat digunakan untuk bahan bakar. Ketika tubuh Anda tidak mendapatkan apapun, Anda akan merasakan kelaparan, yang memberitahu Anda agar mendapatkam kalori dari makanan sebagai gantinya.
WEBMD | AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?
1 hari lalu
Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat
Baca SelengkapnyaDua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
4 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
8 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
15 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
17 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
17 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
24 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
26 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
26 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
26 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca Selengkapnya