Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog dari LightHouse Anindita Citra, menyebutkan salah satu terapi psikologi yang memiliki tingkat sukses tinggi dalam menangani gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia pada anak dan remaja adalah Family Behaviour Therapy atau terapi yang melibatkan seluruh keluarga. “Karena mereka masih belum matang, labil.” Penanganan dilakukan bertahap dari tiga bulan.
Dia juga menambahkan bahwa pengidap gangguan makan mesti ditangani dari sisi kepribadian, perilaku atau kebiasaan, emosi, dan pola pikir. Berikut ini beberapa terapi yang dianjurkan:
1. Family Behaviour Therapy. Terapi ini memiliki tingkat sukses yang tinggi untuk menangani gangguan makan pada remaja dan anak. Terapi ini melibatkan semua anggota keluarga dalam proses pemulihannya. 2. Cognitive Behaviour Therapy. Terapi ini biasanya diterapkan pada orang dewasa agar kembali ke pola makan yang benar. Penderita gangguan makan memiliki pola pikir yang salah terhadap penampilan, tubuh, dan diri sendiri. 3. Hipnoterapi. Hipnoterapi dilakukan untuk mengubah pikiran bawah sadar yang berkontribusi pada kebiasaan makan yang salah. 4. Relaksasi. Terapi ini diperlukan untuk mengatasi emosi negatif yang berlebihan. 5. Eating coaching. Pelatihan tersebut dilakukan dengan mendampingi penderita gangguan makan. Alat bantunya berupa sendok dan garpu. Penderita dilatih mengatur kecepatan menyantap makanan dan cara menyuap.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.