Rajin Menulis Diari Mencegah Pikun, Lakukan Sebelum Tidur

Reporter

Selasa, 18 April 2017 19:42 WIB

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit dari kita yang gemar membaca kehidupan orang lain lewat biografi maupun autobiografinya. Pada saat yang sama, media sosial membuat keduanya kian tenggelam. Rasanya setiap orang berlomba-lomba menceritakan kisah hidupnya di berbagai media sosial.

Hal tersebut nampaknya wajar, mengingat setiap orang selalu merasa penasaran dengan kehidupan orang lain.

“Rasa penasaran mendorong seseorang untuk menemukan alasan, alasan untuk mengetahui hal-hal baru sehingga menciptakan sifat unik.” jelas psikolog ternama asal Jerman, Erik Erikson.

Baca: Apa Manfaat Terapi Seni bagi Penyintas Kanker?

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow mengenai aktualisasi diri, setidaknya ada lima tahap dimana setiap individu berujung pada rasa ingin mencapai potensi-potensi baru. Dengan kata lain, masa yang pernah atau saat ini tengah dijalani membentuk identitas dan tujuan seseorang.

Bagaimanapun juga, saat kita merasa tertarik terhadap informasi-informasi yang ada saat ini, hidup menjadi lebih semrawut dan tak beraturan. Hal tersebut, bisa jadi membuat diri kita gampang lupa dan bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan hidup kita.

Salah satu cara untuk mengingat dan memproses hal-hal yang terjadi di dalam hidup Anda adalah dengan menulis buku harian.

“Menuliskan setiap momen – baik maupun buruk – akan membantu Anda mengerti akan apapun yang terjadi di dalam hidup anda.” terang seorang profesor di Universitas Albany, New York, Amerika Serikat, Arthur Applebee.

“Menulis apa yang Anda alami sehari-hari juga dapat melatih otak sekaligus meningkatkan daya ingat yang akan di kemudian hari.” jelas Martin Conway dan Sue Gathercole.

Waktu yang tepat untuk menulis buku harian ialah sebelum tidur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agnes Szollosi dan rekannya di Universitas Ekonomi dan Teknologi Budapest, Hongaria, sebanyak 109 orang partisipan diminta untuk menulis buku harian selama lima hari berturut-turut.

Simak: Sebanyak 30 Persen Penderita Epilepsi Kebal Obat


Partisipan dapat menentukan waktu untuk menulis buku harian. Pertama, menulis pada sore hari di hari yang sama. Kedua, menulis pada pagi hari di hari yang sama. Terakhir, menulis di sore hari mengenai kejadian yang dialami pada hari sebelumnya.

Setelah 30 hari penelitian tersebut, partisipan diberikan hasil dari percobaan yang mereka kerjakan selama lima hari. Mereka yang menulis buku harian pada sore hari – baik di hari yang sama maupun hari sebelumnya – memiliki ingatan yang lebih akurat dibandingkan dengan partisipan yang pada pagi hari.

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa hal tersebut disebabkan karena seseorang cenderung mengingat apa yang dialaminya sesaat sebelum tidur. Ingatan mereka akan semakin kuat dan tetap stabil saat tidur.

Dan jika Anda juga tertarik untuk meningkatkan daya ingat, mulailah menulis diari dan lakukan tepat sebelum tidur.

TELEGRAPH | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya