Beban Utang Makin Berat? Ringankan dengan 4 Strategi Ini  

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 14:35 WIB

Ilustrasi tagihan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang terjebak dan terlilit utang. Tak sedikit pula yang sulit melepaskan diri dari jeratan utang. Entah itu utang kartu kredit, utang cicilan rumah, mobil, dan lainnya. Banyak juga mereka yang melepaskan diri dari utang satu, kemudian jatuh ke utang lain.

Dikutip dari Wikihow, mempelajari cara menghadapi pinjaman dan membentuk strategi untuk membayarnya dapat membantu Anda mulai mengelola utang. Keluarlah dari lilitan utang dan kembalilah ke dunia nyata, kemudian belajarlah untuk hidup bebas dari utang dengan langkah-langkah berikut ini.

1. Evaluasi masalah Anda

Bila Anda memiliki utang, Anda tidak bisa menjadi seperti burung unta. Jangan kubur kepala Anda dalam pasir dan menyerah. Secepatnya, sekarang juga, Anda harus tahu berapa banyak utang Anda sehingga Anda bisa menyusun rencana untuk keluar dari jerat utang tersebut dan melanjutkan hidup. Jadilah realistis dan hitung.

Umumnya utang kartu kredit, kredit mobil, cicilan rumah, dan pinjaman pelajar adalah bagian terbesar dari utang berjalan yang dialami sebagian besar orang. Jumlahkan utang-utang ini dan utang lain apa pun yang Anda miliki. Dapatkan angkanya dan hadapi.

2. Prioritaskan utang dengan bunga paling tinggi

Setelah Anda mendapatkan data mentah, penting untuk melihat lebih dalam. Pinjaman mana yang memiliki persentase bunga paling tinggi?

Sebagian alasan mengapa utang susah diselesaikan adalah karena jumlahnya terus bertambah. Bila Anda tidak mencicil secepatnya, Anda akan membayar jauh lebih banyak dalam jangka panjang, hingga sangat sulit untuk keluar dari dasarnya.

3. Buat rencana untuk mencicil utang Anda

Tinjau keuangan Anda secara menyeluruh, kalkulasikan jumlahnya, dan lihat cara pembayaran apa yang paling efektif untuk situasi Anda. Usahakan mencicil utang yang memiliki bunga paling tinggi, sementara itu lakukan pembayaran minimal untuk utang lainnya. Kadang ini disebut laddering utang, dan membantu peminjam merasa lebih aktif dalam mengendalikan utang mereka.

Bila tingkat bunga semua utang Anda hampir sama, lunasi utang dengan jumlah paling rendah. Ini kadang disebut reverse laddering, yang memungkinkan Anda melihat progres Anda lebih cepat, dan akan membuat Anda merasa lebih baik setelah utang yang lebih kecil terbayar lunas.

4. Bicaralah dengan penasihat keuangan tentang konsolidasi utang Anda

Anda tidak harus menjalani ini sendiri. Dokumen keuangan itu sangat kompleks. Mencoba dan melakukannya sendiri bisa membuat orang frustasi, tapi carilah penasihat keuangan yang bisa Anda percaya dan bicarakan tentang konsolidasi pinjaman ke dalam satu pembayaran setiap bulan yang lebih bisa dikelola, untuk membuatnya lebih mudah dicicil.

Juga ada kemungkinan untuk menurunkan tingkat bunga pinjaman tertentu, atau minta penangguhan untuk periode waktu singkat. Pada beberapa situasi, Anda mungkin bisa menangguhkan pembayaran untuk jangka waktu tertentu, dalam periode di mana Anda tidak akan menambah bunga. Selama masa itu, Anda bisa mencicil secara agresif tanpa membuat utang tumbuh lebih besar, ini merupakan keuntungan serius.

BISNIS

Berita terkait

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

2 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

3 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

10 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

13 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

18 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

18 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

18 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

20 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

20 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

20 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya