Diaspora Jawa Setia Menjaga Tradisi di Tempat Baru  

Reporter

Selasa, 25 April 2017 11:00 WIB

Pengunjung mengamati sejumlah lukisan yang dipamerkan dalam acara diapora Jawa ketiga di museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, 21 April 2017. Yogyakarta menjadi tuan rumah pertemuan yang akan diikuti diaspora Jawa dari berbagai negara. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Hariette K.Mingoen, peneliti keturunan Jawa yang bermukim di Belanda, terlihat telaten membatik motif kupu-kupu. Dia sengaja datang dari Negeri Kincir Angin ke Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Di tempat itu, Hariette berkumpul bersama 200 penerus tradisi Jawa yang tinggal di berbagai belahan dunia dalam perhelatan Ngumpulke Balung Pisah Javanese Diaspora, 17-23 April 2017.

Selain di Belanda, mereka di antaranya tinggal di Malaysia, Singapura, New Caledonia, dan Suriname. Kegiatan Javanese Diaspora ini telah berlangsung tiga kali yakni pada 2014, 2015, dan tahun ini. Ketiganya digelar di Yogyakarta.


Hariette adalah keturunan imigran dari Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Menumpang kapal William, kakek buyutnya, Jogowijoyo pada 1901 pergi ke Suriname untuk menjadi buruh perkebunan. Suriname waktu itu bernama Guyana. Belanda yang menjajah Suriname mempekerjakan orang-orang Jawa di perkebunan tebu, cokelat, kopi sebagai buruh kontrak. Pekerja yang dibawa ke Suriname ini sebagian dipaksa atau diculik. “Hidup mereka sulit dan berusaha keras bertahan,” katanya kepada Tempo, Rabu, 19/4, lalu.


Hariette adalah generasi ketiga keturunan Jawa yang lahir di Suriname pada 1954. Ia hijrah ke Belanda di tahun 1973 karena mendapat beasiswa dari Jurusan Sosiologi Universitas Leiden. Ia kini menjadi ketua perkumpulan keturunan Jawa di Den Haag, Belanda. Komunitas itu diberi nama Stichting Comite Herdenking Javaanse Immigratie.


Hariette rajin mengumpulkan para imigran Suriname keturunan Jawa yang hijrah ke Belanda. Ia juga menulis tiga buku berbahasa Belanda tentang keturunan Jawa di Suriname maupun budaya Jawa bersama kawannya. Di antaranya berjudul Stille Passanten Levensverhalen Van Javaans Surinaamse Ouderen in Nederland. Buku itu ia tulis bersama sejarawan lisan, Yvette Kopijn. Ketiga bukunya ditulis berdasarkan sudut pandang keturunan Jawa di Suriname. “Kami menggambarkan bagaimana imigran keturunan Jawa-Suriname bertahan hidup,” ujar dia.


Di Belanda, kata Hariette, terdapat 25 ribu orang keturunan Jawa-Suriname. Mereka tersebar di sejumlah kota dan berhimpun dalam komunitas. Selain Den Haag, komunitas keturunan Jawa juga ada di Amsterdam, Rotterdam, dan Groningen.


Advertising
Advertising

Komunitas-komunitas keturunan Jawa-Suriname itu membentuk asosiasi. Mereka aktif menggelar kegiatan yang berhubungan dengan budaya Jawa. Setiap tahun mereka membuat enam hingga tujuh acara budaya Jawa. Ada gamelan, tarian Jawa Srimpi, ludruk, wayang kulit, dan pencak silat. Mereka juga melestarikan tradisi selamatan.


Selanjutnya: Tetap bertahan berkat kekuatan gotong-royong


<!--more-->


Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

4 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

7 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

15 hari lalu

IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

Asosiasi Pengacara Indonesia di Amerika Serikat (IALA) menyerahkan amicus curiae soal sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir di MK.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

50 hari lalu

Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

Pekan lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Yasonna untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan diaspora.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

56 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

56 hari lalu

Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris.

Baca Selengkapnya

Menkominfo: Mari Bergerak Majukan Indonesia!

1 Maret 2024

Menkominfo: Mari Bergerak Majukan Indonesia!

Keterlibatan warga negara memiliki arti penting agar percepatan transformasi digital lebih mudah diwujudkan.

Baca Selengkapnya