Tip Menghindari Petir di Gunung ala Pendaki Senior Adiseno

Reporter

Jumat, 28 April 2017 08:00 WIB

publicdomainpictures.net

TEMPO.CO, Boyolali - Mendaki gunung bukanlah sekadar adu fisik dan nyali untuk menaklukkan puncak. Banyak hal yang harus dipelajari agar petualangan di alam bebas itu tidak berujung petaka.

Pesan ini disampaikan anggota Dewan Penasihat Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Adiseno, kepada Tempo setelah memberikan pelatihan dasar kepada 40 pemandu gunung lokal dari tujuh jalur pendakian Gunung Merapi dan Merbabu di Hotel Selo Pass, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Kamis, 27 April 2017. Adiseno berbagi ilmu mendaki bersama sejumlah pengurus APGI selama dua hari, Rabu dan Kamis, 26-27 April.

Mantan Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) itu prihatin dengan peristiwa tewasnya tiga pendaki karena tersambar petir di kawasan wisata Gunung Prau, Kabupaten Wonosobo, pada akhir pekan lalu. "Jangankan di gunung, di rumah pun kalau sedang hujan deras alat elektronik mesti dimatikan," kata Adiseno menyinggung penyebab tewasnya tiga pendaki tersebut.

Adiseno adalah salah satu pendaki senior yang turut dalam tim ekspedisi Everest Indonesia (gabungan anggota Kopassus dan pendaki sipil) saat mendaki puncak Everest pada 1997.

Agar petaka tidak terulang, Adiseno mengimbau para pendaki agar mengenali jenis awan kumulonimbus yang berpotensi menyebabkan hujan lebat, badai, dan petir. "Kalau berteduh dari hujan, hindari tempat terbuka dan pohon-pohon yang tinggi. Perlengkapan dari besi juga harus dihindari karena bisa menjadi pengantar arus listrik. Karena itu, penyangga ransel dan tenda sekarang terbuat dari aluminium dan fiber," ujar Adiseno.

Untuk meminimalkan bahaya petir, Adiseno menyarankan pendaki duduk di atas kantong tidur (sleeping bag) atau matras yang digulung dan tetap mengenakan alas kaki. "Jangan berbaring karena permukaan tubuh yang terhubung dengan tanah semakin luas," tutur Adiseno, yang juga mantan jurnalis di surat kabar Sinar Harapan.

Adiseno menambahkan, lokasi-lokasi yang sering menjadi area sambaran petir juga perlu diberi nama khusus agar para pendaki yang hendak melintas lebih waspada. "Di gunung berapi, potensi petirnya lebih besar karena banyak mineral besi di kawahnya. Saat hujan, hindari kawasan puncaknya," ucap Adiseno.

Selain petir, kebakaran hutan termasuk tantangan besar bagi para pendaki. Untuk menyelamatkan diri dari kobaran api, Adiseno menyarankan tip melawan api dengan api (backfire atau escape fire). "Agar tidak terkepung api, bahan bakarnya mesti dilenyapkan dulu dengan cara membakar semua vegetasi di sekitar kita. Dengan demikian, api dari kebakaran tidak sampai menjangkau kita karena sudah kehabisan bahan bakar," kata Adiseno.

Pendiri Indonesia Expeditions (jasa pemandu gunung lokal dan internasional), Sofyan Arief Vesa, juga mengimbau pendaki pemula untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang gunung yang akan didaki. "Bisa dicari di Internet atau bertanya kepada pendaki yang sudah berpengalaman," ujar salah satu dari empat pendaki Indonesia yang pertama menaklukkan tujuh puncak gunung tertinggi di dunia (Seven Summit) itu pada kurun 2010-2011.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

5 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

58 hari lalu

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya

Baca Selengkapnya

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.

Baca Selengkapnya

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.

Baca Selengkapnya

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

4 Desember 2023

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.

Baca Selengkapnya