Perbedaan antara Atlet dan Penghobi Sebelum Ikut Ultramaraton
Editor
Tulus widjanarko
Minggu, 30 April 2017 17:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kegemaran banyak orang mengikuti ajang lari ultramaraton, harus diimbangi persiapan yang prima. Tahapan persiapan ini berbeda antara pelari profesional atau penghobi belaka.
Menurut Agung Mulyawan, pelatih atletik nomor lari jarak jauh pemusatan latihan nasional. perbedaan signifikan dari kedua jenis [elari itu adalah pada agenda latihannya.
Agung mengingatkan keseharian seorang atlet memang dirancang untuk berlatih. Dalam sehari, mereka punya pola latihan-istirahat-makan-latihan-istirahat. Sedangkan pelari awam punya aktivitas rutin lain di luar latihan dan beristirahat, seperti bekerja atau bersekolah.
Untuk menyiapkan diri mengikuti ultramaraton, pelari harus berlatih setidaknya 12 pekan sebelum pertandingan. Itu pun bagi atlet atau pelari yang sudah terbiasa.
Adapun bagi pelari pemula, jangan coba-coba mencicipi ultramaraton sebelum melakukan persiapan minimal enam bulan sebelum perlombaan.
Dia menyarankan pelari menjalankan pola latihan bertahap. Pada pekan keempat hingga keenam, tutur Agung, lakukan latihan awal seperti melatih daya tahan dan kecepatan.Pada pekan berikutnya, intensitas latihan ditingkatkan dengan menambah jarak tempuh dan meningkatkan kekuatan otot.
Sesuai dengan namanya, ultramaraton memang butuh persiapan yang juga ultra.
AISHA SAHIDRA