Jangan Abaikan Mimpi Buruk, Bisa Memicu Bunuh Diri

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 14:56 WIB

Ilustrasi anak mimpi buruk. Safebee.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi sering disebut sebagai bunga tidur. Namun, mimpi buruk bisa jadi sebuah pertanda ada yang tak beres dengan kesehatan jiwa. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa semakin sering seseorang mengalami mimpi buruk saat tidur mengindikasikan kesehatan jiwanya terganggu dan bisa meningkatkan risiko bunuh diri.

“Penelitian terbaru benar adanya dan dapat diandalkan. Mimpi buruk terbukti dapat meningkatkan risiko bunuh diri, meskipun hanya sepersekian persen.” ujar seorang peneliti bernama Sandman.

Kebanyakan dari kita tidak mempedulikan mimpi buruk yang kerap dialami terutama pada saat istirahat di malam hari. Bagaimana pun, semakin sering seseorang sulit untuk tertidur pulas dan mengalami mimpi buruk, hal tersebut dapat menjadi tanda adanya gangguan jiwa yang serius.

Para psikolog sekaligus peneliti di Universitas Turku, Finlandia menganjurkan agar orang-orang yang mengalami masalah sulit tidur dan mimpi buruk menanggapi hal tersebut dengan serius.

“Risikonya memang tidak terlalu besar, tidak semua orang yang mengalami mimpi buruk memutuskan untuk bunuh diri, namun yang perlu digaris bawahi ialah frekuensi mimpi buruk yang terjadi tidak boleh disepelekan dan segera ditangani.” jelas Nils Sandman melalui PsyPost – situs baru yang membahas masalah-masalah psikologis.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Finnish National Finrisk sepanjang 1972 hingga 2012, sedikitnya 71.068 partisipan terlibat dalam penelitian yang saat ini dikembangkan oleh pihak Universitas Turku.

Mengapa peneliti Turku memilih untuk mengembangkan survey yang telah dilakukan sebelumnya? “Penelitian butuh diulang berkali-kali sebelum akhirnya dinyatakan sebagai fakta ilmiah.” ujar Sandman dalam PsyPost.

Pada 2001 lalu, penelitian yang dilakukan oleh Tanskanen mengindikasikan bahwa mimpi buruk dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Tim penelitian yang dipimpin oleh Sandman ingin menguji ulang penelitian tersebut sebab Tanskanen melibatkan para veteran perang sebagai partisipan yang ternyata memengaruhi hasil penelitian.

Penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh Sandman diikuti oleh 3.139 partisipan termasuk veteran perang. Statistik mimpi buruk yang ditunjukkan oleh veteran perang melesat jauh di atas partisipan lain. Menariknya, risiko untuk bunuh dirinya sangat rendah.

“Berdasarkan hasil penelitian terbaru, meskipun presentasenya tidak banyak, mimpi buruk terbukti mampu meningkatkan risiko bunuh diri.” ujar Sandman.

Mimpi buruk ditegaskan sebagai mimpi yang intensif dengan banyak emosi negatif. Frekuensi terjadinya mimpi buruk dapat pula meningkatkan risiko berubahnya mood sehingga menyebabkan kebanyakan partisipan termasuk veteran Perang Dunia II terpacu untuk mengakhiri hidupnya.

Sandman juga mengungkapkan kekurangan dari penelitian yang dilakukannya. Tim yang dipimpin oleh Sandman tidak dapat menyertakan data yang menjabarkan konten mimpi buruk seperti apa yang mampu mendorong seseorang untuk melakukan bunuh diri.

Berdasarkan data partisipan yang ikut, meskipun perempuan cenderung lebih sering mengalami mimpi buruk, namun laki-laki memiliki risiko bunuh diri yang lebih tinggi.

“Banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan bahwa mimpi buruk memiliki kaitan erat dengan masalah kesehatan. Kedepannya, orang yang sering mengalami mimpi buruk diharap tidak menyepelekan masalah tersebut.” jelas Sandman.

INDEPENDENT UK | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

26 Januari 2019

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.

Baca Selengkapnya

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

17 September 2017

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.

Baca Selengkapnya

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

14 September 2017

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.

Baca Selengkapnya

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

19 Juli 2017

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.

Baca Selengkapnya

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

19 Juli 2017

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.

Baca Selengkapnya

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

19 Juli 2017

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.

Baca Selengkapnya

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

12 Juli 2017

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Baca Selengkapnya

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

24 Juni 2017

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.

Baca Selengkapnya

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

21 Juni 2017

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.

Baca Selengkapnya

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

16 Juni 2017

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.

Baca Selengkapnya