Anak Anda Ikut Bermacam-macam Les? Simak Penjelasan Pakar Ini  

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 06:33 WIB

Ilustrasi anak belajar berhitung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Si kecil kini mengenakan seragam merah putih. Ia duduk di bangku sekolah dasar. Sebagai orang tua, Anda berinisiatif membekalinya dengan berbagai kemampuan. Misalnya, selain sekolah, Anda memasukkan buah hati ke tempat kursus atau les privat.

Namun terlalu banyak ikut kursus ada konsekuensinya. Seperti berpotensi membuat si kecil gelagapan dan kehilangan privasi. Psikolog Rose Mini berbagi pandangan soal ini. Rose mengingatkan kecerdasan tidak selalu berbentuk pintar matematika. Bunda Romi, sapaan Rose, mengutip teori multiple intelligences dari Howard Gardner.

Baca: Aspek yang Mempengaruhi Fokus Anak untuk Belajar

Intinya, manusia tak hanya punya kecerdasan logika (matematika). Setiap orang dianugerahi kecerdasan dalam bentuk lain, seperti linguistik (bahasa), intrapersonal (kecerdasan dalam memahami diri sendiri), kecerdasan interpersonal (berhubungan dengan orang lain), dan kecerdasan musikal.

Kecerdasan itu mesti dirangsang dan dilatih agar kian tajam. Tugas orang tua adalah mengetahui kecerdasan buah hati mereka, lalu merangsangnya. Tujuannya, memahami kecerdasan apa yang dominan dalam diri putra-putri mereka. Kursus atau les hanyalah alat untuk mempertajam.

Baca: Emosi Tak Stabil, Remaja Rentan Meniru Blue Whale Challenge

Kalau bisa dirangsang orang tua, sebenarnya anak tidak butuh kursus. “Yang keliru, orang tua cenderung tidak mau repot, lalu mengambil jalan pintas dengan menggiring anak mereka ikut kursus. Atau orang tua punya waktu senggang, tapi bingung bagaimana mengenali anak sendiri. Lalu orang tua berpikir, 'Daripada anak menganggur enggak ada kegiatan, lebih baik dikursusin.' Prinsip daripada anak menganggur ini tidak tepat,” ujar Rose.

Jangan menyamakan anak dengan adonan kue bolu, yang agar mengembang, dimasukkan ke oven, didiamkan sekian menit, lalu dikeluarkan seraya berharap adonan telah mengembang sempurna. Terlalu banyak kursus membuat anak kehilangan privasi dan waktu mengenali diri sendiri.

Baca: Empat Informasi Ini Paling Banyak Dicari di Google Saat Ramadan

“Misalnya, ibu memergoki anak bengong melihat semut berjalan di tembok. Ibunya berpikir, 'Buat apa, sih, bengong. Kayak enggak ada pekerjaan lain?' Bu, jangan dilihat bengongnya. Pikirkan apa yang membuat si kecil tertarik melihat semut. Berikan rangsangan. Mulailah dengan penjelasan sederhana soal organisme bernama semut itu,” ucapnya.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya