Ahli Gizi Beberkan Kebutuhan Minum Susu Sesuai Usia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Juni 2017 13:38 WIB

Ilustrasi wanita minum susu, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Susu adalah asupan makanan penting pertama yang dikonsumsi manusia sejak lahir ke dunia. Susu diperlukan manusia sepanjang hidupnya. Bukan hanya saat bayi dan balita.

Ahli gizi, dosen di Jurusan Gizi – Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II sekaligus anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Dr. Marudut, MPS. menjelaskan bahwa kebutuhan gizi setiap individu berbeda di setiap tahap perkembangannya.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013 menginformasikan kebutuhan gizi seseorang berdasarkan tahapan usia dan jenis kelamin. Pemenuhan gizi di setiap tahap tersebut sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia.

"Sebagai contoh, pemenuhan protein penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, namun yang lebih penting lagi adalah untuk memelihara sistem imun tubuh secara keseluruhan," kata Marudut dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Juni 2017.

Dengan sistem imun yang baik, lanjut Marudut, seseorang dapat tumbuh dan berkembang di setiap tahapan dengan optimal. Hal yang unik, katanya, adalah susu dapat membantu memasok kebutuhan zat gizi tertentu di setiap tahap kehidupan tersebut.

Marudut menjelaskan, susu merupakan pangan yang kaya zat gizi yang dibutuhkan untuk melengkapi zat gizi yang diperoleh dari makanan. Berbagai zat gizi yang terdapat dalam segelas susu dapat memberi manfaat bagi manusia di setiap tahap kehidupannya. "Pada periode 1000 hari pertama kehidupan, tahap tumbuh-kembang yang sangat penting dalam menentukan sumber daya manusia di masa yang akan datang adalah pembentukan jaringan otak," katanya.

Dia memaparkan, jaringan otak terdiri dari 50 persen-60 persen lemak dan bagian terbesar lainnya protein serta berbagai vitamin dan mineral dalam jumlah lebih sedikit. Berat otak manusia pada tahun pertama kehidupan adalah 70 persen dari berat otak orang dewasa. Pada periode ini diperlukan zat-zat gizi yang cukup untuk membentuk jaringan otak yang sempurna.

Selain itu, protein yang berkualitas baik diperlukan untuk membentuk protein otak. Susu dapat membantu memasok kebutuhan protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh sehingga kebutuhan zat gizi tersebut untuk otak dapat terpenuhi. "Pada masa kanak-kanak, susu dapat memasok energi untuk aktifitas sehari-hari serta protein dan kalsium untuk pertumbuhan yang optimal,” kata Marudut.

Pada masa remaja, susu dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium untuk perkembangan jaringan tubuh. Marudut mencontohkan, asupan protein dan kalsium yang cukup dapat mendukung perkembangan sistem reproduksi yang baik dan meningkatkan mineral kalsium pada tulang. "Konsumsi susu yang rutin di masa ini juga dapat berperan sebagai investasi kalsium untuk jaringan tulang yang sehat pada usia lanjut serta dapat mencegah osteoporosis,” katanya.

Pada tahap dewasa, susu dapat membantu menyediakan zat gizi yang berkualitas baik yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. “Bila seseorang memiliki kesehatan yang baik, resiko untuk terkena penyakit degeneratif juga menurun,” tuturnya.

Susu juga dapat menjadi alternatif pemenuhan gizi bagi kaum lansia. Terutama untuk lansia yang sudah sulit mengunyah makanan. "Untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan mereka, susu dapat menjadi salah satu pilihan pangan bergizi bagi mereka," ujar Marudut.

Senior Medical Manager Frisian Flag Indonesia Yeni Novianti menjelaskan bahwa pemenuhan gizi yang sesuai di tiap tahapan kehidupan merupakan hal yang penting untuk mendukung terwujudnya keluarga Indonesia yang sehat dan kuat.

“Susu dapat menjadi pilihan pangan bergizi dan sehat. Bentuknya yang cair dan rasanya yang lezat dapat menjadi solusi praktis pemenuhan gizi setiap anggota keluarga mulai dari ibu hamil, anak-anak, remaja, hingga dewasa di tengah aktifitas yang padat. Satu gelas susu sapi mengandung minimal 110 kkal serta multivitamin dan mineral," katanya.

BISNIS




Advertising
Advertising

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

3 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

33 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

39 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

41 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

48 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

30 Januari 2024

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, mulas, kembung, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

23 Januari 2024

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

Berikut tiga jenis intoleransi laktosa dengan faktor penyebab yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ini Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi

23 Januari 2024

Ini Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi

Intoleransi laktosa dan alergi susu sapi memiliki gejala yang berbeda. Apa saja?

Baca Selengkapnya