Ini Alasan Warna Terjelek Jadi Pilihan Kemasan Rokok
Senin, 12 Juni 2017 16:54 WIB
Gambar paru-paru hitam dan gigi hitam pada bungkus rokok di Jerman. dw.com
TEMPO.CO , Jakarta - Warna paling jelek di dunia dideskripsikan sebagai "kematian", "kotor" dan "aspal". Namun rona-warna tersebut dibutuhkan untuk tujuan penting yakni: mengecilkan niat orang untuk merokok.
Warna Pantone 448 C, cokelat tua yang menjemukan atau yang juga disebut "opaque couche", secara spesifik dipilih setelah tiga bulan dan dari berbagai studi yang dilakukan agensi riset GfK.
Agensi tersebut disewa oleh pemerintah Australia untuk menemukan warna apa yang paling menjijikkan, sehingga kalau ditaruh di produk tembakau maka orang-orang akan enggan merokok.
Akhirnya, warna tersebut digunakan di kemasan rokok dengan gambar peringatan kesehatan. Kini, pemerintah lainnya pun mengikuti langkah tersebut.
Inggris, Irlandia dan Prancis juga meloloskan kemasan polos, menggunakan maket dengan warna muram yang sama, time.com.
Advertising
Advertising
BISNIS.COM
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
1 hari lalu
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.
Baca Selengkapnya
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun
6 hari lalu
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun
Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.
Baca Selengkapnya
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
8 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok
21 hari lalu
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok
Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.
Baca Selengkapnya
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok
24 hari lalu
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok
Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.
Baca Selengkapnya
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat
35 hari lalu
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat
Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.
Baca Selengkapnya
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai
39 hari lalu
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai
Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.
Baca Selengkapnya
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan
50 hari lalu
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan
Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.
Baca Selengkapnya
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok
50 hari lalu
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok
Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.
Baca Selengkapnya
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama
54 hari lalu
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama
Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
5 jam lalu
8 jam lalu
1 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
3 hari lalu
3 hari lalu
3 hari lalu
4 hari lalu