Nasehat Dokter Agar Hidangan Lebaran Tak Bikin Perut Begah  

Reporter

Sabtu, 24 Juni 2017 13:56 WIB

Hidangan/masakan lebaran. ANTARANEWS

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang berlimpah saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran kerap membuat orang lupa diri dengan mencicipi semua makanan dan minuman yang dihidangkan. Walhasil, tak sedikit yang mengalami perut begah yang ditandai dengan munculnya perasaan tidak nyaman, yang sulit dijelaskan, pada perut.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC), Ikhsan Mokoagow, membenarkan dugaan tersebut. Dia menjelaskan, perut begah terjadi karena pola makan yang salah. Makanan dan minuman terlalu menumpuk sebelum bisa dicerna atau terserap tubuh dengan baik.

"Seharusnya, paling tidak menunggu dua jam untuk makan lagi. Namun, yang sering terjadi saat Lebaran, kita makan dan minum terus-menerus, bahkan makan berat terus setiap kali bertamu," katanya dalam sebuah acara media gathering yang digelar JEC.



Padahal, menurut Ikhsan, seharusnya setiap orang tetap menerapkan pola makan seperti biasa. "Misalnya, pagi cukup makan makanan ringan, masuk jam makan siang barulah makan besar," ujarnya.

Perihal mengapa tubuh tetap menerima asupan makanan dan minuman walau dalam jumlah berlebih, dokter Ikhsan mengungkapkan tubuh memang tidak akan melakukan penolakan langsung untuk menyuruh kita berhenti makan.

Berapa pun banyaknya makanan dan minuman yang dimasukkan, semua akan tetap tertelan tubuh. "Jadi yang mengatur untuk membatasi jumlah asupan adalah pikiran. Jangan menunggu tanda-tanda dari tubuh," ucapnya.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

H+11 Lebaran 2017, Volume Mobil di Tol Cipali Turun 5,3 Persen  

7 Juli 2017

H+11 Lebaran 2017, Volume Mobil di Tol Cipali Turun 5,3 Persen  

LMS kembali mengingatkan para pengguna jalan untuk tetap waspada selama berkendara pada masa mudik Lebaran 2017.

Baca Selengkapnya

Menhub Beberkan Rahasia Kunci Sukses Mudik 2017, Ternyata Ini..

7 Juli 2017

Menhub Beberkan Rahasia Kunci Sukses Mudik 2017, Ternyata Ini..

Kendala ego sektoral bukan hanya terjadi antar lembaga
pemerintah saja, tetapi juga di internal Polri.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kemacetan, PUPR Akan Buat Jalur Alternatif Nagreg

6 Juli 2017

Evaluasi Kemacetan, PUPR Akan Buat Jalur Alternatif Nagreg

Basuki mengevaluasi kemacetan yang masih terjadi di jalur mudik selatan Nagreg pada musim Lebaran 2017.

Baca Selengkapnya

Komisi V DPR Apresiasi Kinerja Kemenhub Tangani Arus Mudik 2017

5 Juli 2017

Komisi V DPR Apresiasi Kinerja Kemenhub Tangani Arus Mudik 2017

Kementerian Perhubungan akan melakukan berbagai terobosan untuk penyelenggaraan mudik tahun-tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2017, Jumlah WNI ke Luar Negeri Meningkat

5 Juli 2017

Libur Lebaran 2017, Jumlah WNI ke Luar Negeri Meningkat

Imigrasi mencatat kenaikan jumlah keberangkatan WNI ke luar
negeri di masa libur Lebaran 2017 dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Penumpang KRL Naik 10 Persen

5 Juli 2017

Lebaran, Penumpang KRL Naik 10 Persen

Penumpang KRL membludak pada hari ketiga hingga kelima
Lebaran.

Baca Selengkapnya

Polri Tangani 206 Kasus Pangan Selama Ramadan 2017  

5 Juli 2017

Polri Tangani 206 Kasus Pangan Selama Ramadan 2017  

Kapolri Tito Karnavian menyatakan ada 206 kasus yang ditangani satgas pangan selama bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan di Jalan Tol Cipali Menurun pada H+9 Lebaran

5 Juli 2017

Jumlah Kendaraan di Jalan Tol Cipali Menurun pada H+9 Lebaran

Volume lalu lintas hingga pagi tadi masih lebih tinggi dua kali lipat daripada kondisi normal yang hanya 26 ribu kendaraan.
per hari.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri Luhut Sebut Kerja Tim Sangat Baik

4 Juli 2017

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri Luhut Sebut Kerja Tim Sangat Baik

Tak hanya jalan tol, area peristirahatan juga sebagai tempat yang memiliki nilai komersial.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri PUPR Akan Benahi Jalan Tol  

4 Juli 2017

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri PUPR Akan Benahi Jalan Tol  

Untuk mudik 2018, jalan tol hingga ke Semarang menjadi fokus utama untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya