Kurikulum Yang Diskriminatif Menciptakan Siswa Perisak di Sekolah

Reporter

Rabu, 19 Juli 2017 06:11 WIB

Jjie.org

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog khusus keluarga Kasandra Putranto berpendapat prinsip inklusi dan kesetaraan masih menjadi masalah dalam sistem pendidikan formal di Indonesia. "Ketika prinsip hanya menjadi wacana dan tidak dihayati sepenuhnya inilah (pembullyan) yang terjadi," kata Kasandra, Senin, 17 Juli 2017.


Kasus perisakan terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas GUnadarma sedang menjadi perhatian publik. Rekaman perisakan itu beredar di dunia maya dan perilaku perisakan itu menimbulkan kecaman berbagai kalangan.

Menurut Kasandra kurikulum di institusi pendidikan cenderung membebani murid dan mahasiswa dengan program akademis dan intelektual daripada program non akademis. "Terutama nilai pekerti, keberhasilan anak hanya diukur dari nilai pelajaran bukan dari nilai pekerti," tutur Kasandra.


Ia juga menambahkan masih banyak kasus di sekolah-sekolah yang justru melalukan kekerasan kepada anak. "Akibatnya anak-anak tumbuh menjadi seperti pelaku perisakan," kata Kasandra.

Kasandra berharap institusi pendidikan dapat menerapkan kegiatan non akademis yang mengajarkan budi pekerti atau kesetaraan. "Gimana anak gak jadi pelaku kalau justru guru dan sekolah menerapkan diskriminatif," tuturnya.


Hal-hal seperti si pintar dan si bodoh atau si lelet dan si rusuh dalam sebuah kelompok merupakan salah satu contoh diskriminatif yang terjadi di lingkungan sekolah. "Kalau anak lama (mengerjakan tugas), gurunya nyuruh anak lain nyorakin," lanjut Kasandra.

Menurutnya, tindakan diskriminatif yang terjadi di lingkungan sekolah adalah tanggung jawab semua pihak. "Mulai dari keluarga, sekolah atau kampus, masyarakat, media (dampak sinetron), perusahaan dan pemerintah."


Ia mengatakan banyak kebijakan dari Pemerintah yang dibuat tanpa mempertimbangkan masalah kesetaraan. "Salah satunya kurikulum, kurikulum yang tidak mengakomodir anak dengan kondisi berbeda," kata Kasandra. "Kalau kebijakan kesetaraan Ada dalam misi dan visi sekolah, dia akan diturunkan dalam kebijakan, lalu program, lalu kegiatan dan menjadi kebiasaan."


Advertising
Advertising

AMMY HETHARIA

Berita terkait

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

24 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

24 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

26 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

40 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

47 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

49 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

49 hari lalu

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

51 hari lalu

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

51 hari lalu

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

54 hari lalu

Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

Pakar hukum pidana menilai penyelesaian kasus bullying siswa Binus tak hanya dilakukan dengan mediasi.

Baca Selengkapnya