Peneliti dari Stanford University Temukan Resep Panjang Umur

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 18:26 WIB

Ilustrasi pasangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok ilmuwan dari Stanford University, California, Amerika Serikat telah menemukan resep panjang umur setelah melewati serangkaian penelitian. Penemuan tersebut mereka publikasikan di jurnal Health Psychology. Penasaran?

Baca: Hasil Riset: Orang yang Hobi Menyanyi Tak Gampang Sakit

Resep panjang umur itu ternyata sederhana, yakni selalu berpikir positif. “Temuan kami menunjukkan bahwa pola pikir mempengaruhi perkembangan tubuh – dalam hal ini, kepercayaan mengenai olahraga yang dapat kita lakukan dibanding dengan orang lain – memegang peranan penting dalam kesehatan,” ujar wakit pimpinan kelompok peneliti, Dr. Alia Crum.

Ali Crum dan timnya telah menganalisa survey yang datanya diperoleh dari 60.000 lebih orang dewasa di Amerika Serikat yang menunjukkan aktivitas fisik, kesehatan dan latar belakang masing-masing partisipan. Partisipan juga menggunakan accelerometer – fitur yang ditanam pada ponsel pintar untuk mengukur kecepatan, untuk mengukur aktivitas fisik yang dilakukan selama satu minggu berturut-turut.

Masing-masing orang (partisipan) kemudian diberi pertanyaan yang sama: “Apakah Anda termasuk yang aktif, kurang aktif atau cukup aktif dibanding dengan orang lain seusia Anda?”

Para peneliti juga melihat data kematian dari 2011, 21 tahun setelah surey pertama dilakukan. Hasilnya menunjukkan bahwa 71 persen dari mereka yang menganggap dirinya kurang aktif melakukan aktivitas fisik dibanding dengan orang lain seusianya kemungkinan wafat pada periode selanjutnya dibanding dengan mereka yang merasa jauh lebih aktif dibanding rekan seusianya.

Ini bukan kali pertama Dr Crum melakukan penelitian untuk membuktikan kaitan antara pola pikir positif dengan usia seseorang. Kembali ke 2007 lalu, ketika pola pikir mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik harian dan memiliki dampak positif pada kesehatannya.

“Kampanye kesehatan membutuhkan banyak sekali usaha, untuk mengarahkan, memotivasi banyak orang mengubah perilaku mereka, yakni mengonsumsi makanan sehat, olahraga rutin dan kurangi stres. Namun, variabel yang paling penting dan kerap dilupakan begitu saja adalah pola pikir mereka terhadap perilaku hidup sehat,” kata Dr. Crum menjelaskan hasil penelitian timnya.

INDEPENDENT UK | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya