Self Healing, Cara Ampuh Atasi Efek Penipuan First Travel  

Reporter

Editor

Susandijani

Sabtu, 2 September 2017 13:08 WIB

REUTERS/Ricardo Moraes

TEMPO.CO, Jakarta - Selain kerugian materi, beban psikologi akibat penipuan yang dilakukan biro perjalanan umrah First Travel pun menjadi beban para korbannya.

Meski pasangan suami istri Andika Surachman (31) dan Anniesa Hasibuan (31) telah ditetapkan sebagai tersangka namun status tersebut belum bisa mengembalikan kerugian yang dialami 56.682 korban. Mereka menuntut pengembalian uang yang sampai saat ini belum ada titik terang.

Pun kalau materi dikembalikan, kerugian dari sisi psikologis susah dihilangkan. Salah satu korban bernama Ratna Sari (31). Ia menceritakan dirinya tertarik mendaftar umrah bersama sang ibu setelah mendengar cerita temannya yang berhasil berangkat umrah dengan First Travel pada 2015 silam. Pada Maret 2016, ia membayar 14 juta rupiah per orang dan dijanjikan berangkat Januari 2017. : Seracen Guncang Media Sosial, Picu Stres Pasca Trauma

Janji tidak ditepati. Mei 2017 Ratna diminta membayar 2,5 juta rupiah yang harus dipenuhi dalam tiga hari dan mereka akan diberangkatkan dengan pesawat carteran. Janji tinggal janji. Sampai sekarang mereka tidak berangkat. Kecewa, Ratna meminta pengembalian dana. Namun belum membuahkan hasil. Yang ada, ia harus bolak-balik ke kantor First Travel untuk proses pengambilan kembali dokumen, mengembalikan koper, dan lain-lain.

“Kerugian kami bukan hanya materi, tetapi juga waktu, tenaga, dan pikiran!” seru Ratna geram. Yang membuat pilu, Ratna memberangkatkan umrah ibunya dari uang yang ia kumpulkan sejak awal bekerja. "Saya niatkan mengumpulkan uang untuk itu. Mengapa ada yang tega menipu seperti ini?” sergah Ratna.

First Travel bukan satu-satunya biro umrah yang mengecewakan jemaah. Cerita kami dapatkan dari Registi Adinda (30). Ia merasa tertipu oleh biro perjalanan umrah Kafilah Rindu Ka'bah. April 2015 ia mendaftar umrah dengan biaya 13 juta rupiah dan dijadwalkan berangkat 24 Desember 2015. “Saya tidak curiga karena harga tersebut harga promo. Dan benar ada kenalan yang berangkat dengan biro umrah ini,” kata Registi.

Kejanggalan mulai terasa beberapa minggu menjelang keberangkatan Registi diminta tambahan dana sebesar 100 dolar AS dengan alasan ada kenaikan tarif hotel. Ternyata janji dari pihak biro perjalanan tidak pernah terwujud. Registi tidak sendirian. Ada beberapa korban lain yang mengalami kejadian serupa.

“Saya meminta dana dikembalikan sejak Februari 2016. Nyatanya sampai sekarang belum dikembalikan sepeserpun,” ucap Registi. Baca:Sensasi Baby Shark Challenge, Youtube Pinkfong Naik 300 Persen)

Perasaan Registi campur aduk. Sedih, kecewa, marah jadi satu. “Saya sudah telanjur mengatur jadwal cuti kerja, juga malu karena sudah telanjur memberi tahu tetangga dan teman-teman. Kerugian itu tidak bisa digantikan materi. Sakitnya, tuh di mana-mana!” kata Registi.

Sakit hati dan malu menjadi beban psikologis lumrah yang dirasakan para korban yang gagal berangkat umrah.

“Ada rasa bangga bagi orang yang akan berangkat umrah. Minimal mereka bilang ke keluarga dan teman-teman dekat. Apalagi kalau di kampung biasanya ada tradisi membuat acara syukuran dan pengajian sebelum berangkat umrah. Ketika akhirnya mereka gagal berangkat, ada rasa malu,” urai Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria.

Rasa malu akibat gagal berangkat umrah bahkan bisa memicu stres hingga depresi. Anggia menyarankan untuk mengedepankan rasa ikhlas dan melakukan terapi. “Ikhlaskan diri atas semua hal. Mau menangis, silakan. Karena memang ini musibah. Namun lebih efektif jika menyembuhkan diri menggunakan metode self healing,” kata Anggia.

Tidak kalah penting, instrospeksi diri. “Betul ada korban tertipu tapi ada juga yang tidak tertipu. Mengapa harus kita? Apa ada dosa yang pernah dilakukan? Apa ada niat yang belum benar dalam ibadah ini? Apa ada yang haram dalam kehidupan ini yang masih dipelihara? Coba renungkan lagi,” pungkas Anggia. Baca: Momozen, Menikmati Hidangan Non Kambing ala Prancis

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

46 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

49 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.

Baca Selengkapnya

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel

Baca Selengkapnya

Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?

Baca Selengkapnya