Agar Jantung Anak Sehat, Lompat Tali Perlu Dipopulerkan Kembali

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 16:45 WIB

Sejumlah anak-anak bermain lompat tali di area kamp pengungsia Rohingya di Kyaukpyu, Rakhine state, Myanmar, 17 Mei 2017. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya anak bermain gadget dan memegang telepon genggam menambah kekhawatiran Yayasan Jantung Indonesia terhadap kesehatan jantung anak. Untuk menanggulanginya, Ketua Umum Yayasan Jantung Sehat Syahlina Zuhal mengatakan timnya sedang mempromosikan kembali lompat tali di berbagai sekolah. “Kami sedang sibuk masuk ke sekolah-sekolah dan mempromosikan kembali kegiatan lompat tali,” kata Syahlina dalam acara konferensi pers Peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 di Kantor Yayasan Jantung Sehat, Menteng Jakarta Kamis 14 September 2017. Baca: Enam Bulan Sebelum Serangan jantung, Tubuh Sudah Memberikan Tanda

Menurut Syahlina, kegiatan lompat tali sudah diteliti memberikan kesehatan pada jantung. Selain itu, Syahlina pun memastikan lompat tali salah satu kegiatan yang dapat dikerjakan sambil bermain dan cocok untuk anak anak usia sekolah yang aktif. “Kami siap memberikan pelatihan lompat tali kepada anak-anak,” katanya.

Olahraga menjadi salah satu faktor untuk melatih ketahanan jantung agar lebih sehat. Salah satu olahraga yang ditawarkan Syahlina adalah senam Jantung Sehat. Banyak orang berpikir bahwa senam jantung sehat hanya dilakukan oleh orang orang lanjut usia. “Padahal kami pun enam seri senam jantung sehat,” kata Syahlina.

Ia mengatakan keenam seri senam jantung sehat itu sudah diteliti memberikan dampak baik bagi kesehatan jantung. Selain untuk lansia, kata Syahlina, senam itu pun menyasar anak muda. “Ada seri Hipart. Seri ini menggunakan musik hip hop yang disukai anak muda untuk bergerak aktif,” katanya.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2005 menyebutkan, 30 persen dari total kematian di dunia disebabkan oleh peyakit kardiovaskuler. Jumlahnya mencapai 17,5 juta kematian dari 58 juta kematian di dunia. Dari seluruh angka itu, penyebab kematian terbagi menjadi serangan jantung (7,6 juta orang), stroke (5,7 juta orang), dan selebihnya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah (4,2 juta orang). Menurut prediksi WHO, jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskuler ini akan terus meningkat sampai tahun 2030, dan mencapai diperkirakan mencapai 23,6 juta orang di dunia. Baca: 7 Kunci Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

Syahlina mengatakan kabar baik dari data itu adalah setidaknya 80 persen dari penyakit kardiovaskuler dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat sejak awal. Sesuai tema ‘Share the Power – Detak Jantung Sehat untuk Negeri’ pada perayaan Hari Jantung Sehat 2017, pencegahan berfokus pada gaya hidup sehat dalam bentuk Fuel Your Heart (Penerapan pola makan dan minum yang sehat), Move Your Heart (Aktif bergerak dan berolahraga), dan Love Your Heart (Berhenti merokok).

MITRA TARIGAN

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

13 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

21 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

26 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

35 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

36 hari lalu

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

38 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

41 hari lalu

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.

Baca Selengkapnya