Bantuan pada 7-10 Menit Pertama, Otak pun Bakal Aman
Reporter
Editor
Kamis, 14 September 2017 19:30 WIB
jantung
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Kardiovaskular Jetty Sedyawan mengatakan 7-10 menit pertama setelah terjadinya sudden cardiac arrest (SCA) atau henti jantung mendadak adalah masa emas untuk menolong korban.
"Jika CPR dilakukan dalam rentang waktu ini maka ada kemungkinan korban akan bertahan hidup tanpa terjadi kerusakan otak," kata Jetty di Jakarta, Kamis. CPR atau Cardiopulmonary Resusication adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan fungsi sirkulasi serta penanganan akibat terhentinya fungsi atau denyut jantung pada orang-orang yang mengalami kegagalan total tiba-tiba. Baca:Pria Bisa juga Langsing dengan Alat, Cek yang Satu Ini
Dia mengatakan pada kasus henti jantung setiap menit tingkat bertahan hidup korban berkurang tujuh hingga 10 persen, oleh sebab itu pertolongan pertama pada 10 menit pertama dengan melakukan CPR sangat diperlukan.
Setelah masa 10 menit pertama berlalu maka semakin tinggi risiko korban menderita kerusakan otak akibat serangan tersebut.
"Sebenarnya banyak korban henti jantung mendadak tidak tertolong karena terlambat memberikan bantuan CPR," kata dia.
Saat kita menemukan korban henti jantung hal yang pertama kali harus dilakukan adalah memeriksa apakah korban masih bernapas dan memiliki denyut jantung, jika tidak ada maka lakukan kompresi dada kemudian lalu berikan nafas buatan.