Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berminat jadi Pemain Game Profesional? Simak Suka Dukanya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Adit Rosenda pemain game profesional/Bisnis.com
Adit Rosenda pemain game profesional/Bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hobi yang akhirnya menjadi profesi tentu menjadi mimpi hampir semua orang. Para pemain game DOTA 2 atau atlet esports adalah salah satu dari sedikit kalangan yang berhasil mewujudkan kehidupan impian seperti itu.

Pemain game DOTA 2 profesional dari tim Evos Esports Adit Rosenda adalah salah satu nama pemain esports yang dimiliki Indonesia saat ini. Meski begitu, pemain dengan nama panggilan Aville di dunia game ini mengaku awalnya tak pernah berencana menjadi pemain profesional. Bermain game, awalnya hanya merupakan hobi saja. Baca: Meme 'Tenggelamkan' Terkenal, Ini Kata Menteri Susi Pudjiastuti

"Namun, seiring berjalannya waktu, bidang ini semakin terlihat meyakinkan untuk dijalani. Jadi saya dengan senang hati memilih hobi ini untuk menjadi pekerjaan saya," katanya.

Dalam dunia game online, namanya sudah malang melintang di berbagai tim yang ada di Indonesia. Ratusan kompetisi juga sudah dia ikuti. Salah satu kompetisi terbesar yang pernah diikutinya adalah kompetisi World Electronic Sports Games 2018. Dia bersama timnya sudah dipastikan akan berlaga di tingkat dunia ajang tersebut, setelah menjuarai tingkat Asia Pasifik pada Januari lalu.

"Kami mewakili Asia Pasifik ke tingkat dunia (WESG WORLD) yang akan diadakan Maret nanti melawan tim tim dari seluruh penjuru dunia. Saya harap saya bisa mempersembahkan yang terbaik untuk esports Indonesia," katanya. Baca: Sridevi Serangan Jantung, Gejala Bisa Muncul 4 Minggu Sebelumnya

Semua pencapaiannya saat ini tidak didapat Adit dengan cara yang mudah. Dia harus lebih dulu berlatih bertahun-tahun, menghabiskan waktu di warung internet, dan membeli komputer personal sendiri. Tak hanya itu, pada awalnya dia juga harus menghadapi ketidaksetujuan pihak keluarga sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Awalnya keluarga saya ragu karena beberapa tahun kemarin tidak ada yang tau soal esports, tapi saat ini orang tua sudah full mendukung bidang yang saya tekuni karena melihat potensi dari saya sendiri dan potensi dari esports itu sendiri," jelasnya.

Sebagai pemain profesional yang terikat kontrak dan dibayar reguler setiap bulan, Adit saat ini juga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk berlatih di warung internet ataupun membeli perangkat komputer untuk berlatih. Sekarang, kata Adit, semua kebutuhan tersebut sudah disediakan oleh timnya dan para sponsor. Baca: Cepat Bosan, Reza Rahardian Suka Gonta-Ganti Interior Rumah

Adi mengakui untuk menjadi atlet esports profesional hambatan utamanya adalah tentang membagi waktu dan dedikasi. Setiap harinya, dia harus tinggal dan berlatih di markas besar tim sebagai tempat pemusatan latihan. Hal itu membuatnya cukup jauh dari orang tuanya.

"Untuk sukses atau setidaknya bertahan di bidang ini, sangat butuh dedikasi. Dan itu sangat menyita waktu. Disamping itu saya juga mempunyai keluarga yang menunggu di rumah. Jadi harus pintar membagi waktu untuk keluarga dan bidang ini," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

2 hari lalu

Manga Hunter x Hunter. Amazon.uk
Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi


Mode Permainan Game Tekken 8

2 hari lalu

Tekken Mobile. (Gamezebo)
Mode Permainan Game Tekken 8

Tekken 8, salah satu fighting game terpopuler dari Bandai Namco


iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

2 hari lalu

Logo Nintendo. (comikbook.com)
iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

Setelah dirilis di App Store untuk iPhone, emulator Nintendo populer Delta akan hadir untuk versi iPad


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

3 hari lalu

Infinix GT 20 Pro. Foto : Gsmarena
Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.


Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

6 hari lalu

Tampilan menu utama game eksklusif PlayStation, Stellar Blade. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.


Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

6 hari lalu

Eve, karakter utama game Stellar Blade. Game ini dirilis Sony Interactive Entertainment pada 26 April 2024. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.


Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

7 hari lalu

Game Genshin Impact. Ghensin.mihoyo.com
Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024