Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Duit di Kuningan Bentuk Promosi, Kata Pengamat Marketing

image-gnews
Puluhan orang menunggu hujan duit di kawasan Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. Kartika Anggraeni
Puluhan orang menunggu hujan duit di kawasan Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. Kartika Anggraeni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kehebohan hujan duit di Kuningan, Jakarta Selatan, pada 28 Februari 2018 menjadi viral di media sosial. Warga beramai-ramai menangkap lembaran uang yang disebar. Uang tersebut sengaja disebar menggunakan mobil ekskavator. Uang yang disebar berupa uang kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 10 ribu. 

Video menyebarkan uang ini mirip dengan video viral 'Bu Dendy' yang sempat tersebar di dunia maya. Dalam video ini, Bu Dendy menghujani seorang wanita yang dituding merebut suaminya dengan lembaran Rp 50-Rp 10 ribuan. 

Pengamat komunikasi digital marketing, Chrisma Wibowo, menanggapi peristiwa tersebut dari sudut pandang marketing. Menurutnya, berawal dari video viral Bu Dendy dengan ciri khas lempar-lempar uang bisa menjadi ide untuk strategi marketing. "Pasti akan banyak pro dan kontra dari tipe strategi marketing ini,” katanya saat dihubungi Tempo 1 Maret 2018. Baca: Heboh Hujan Duit di Jakarta, Benarkah Gara-gara Bu Dendy?

Chrisma melanjutkan, tidak ada hal yang salah atau benar dalam tipe strategi marketing. Selama strategi tersebut mengindahkan keselamatan dan memikirkan hasil atau dampaknya bagi pihak lain. Ia mengatakan ada banyak cara orang melakukan promosi produknya. Namun, ia ingatkan perusahaan perlu tetap mengikuti aturan yang berlaku.

Salah satu syarat yang penting dipatuhi dalam pelaksanaan promosi adalah melapor kepada pihak yang berwajib, menyediakan tim kesehatan. Penyelenggara bisa saja disalahkan bila ada ancaman keselamatan orang banyak. “Sekarang ini pembagian Tunjangan Hari Raya yang teratur saja kadang dibatalkan jika tim pengaman kurang,” kata Chrisma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, hujan duit di Kuningan ternyata adalah kegiatan promosi dari aplikasi 17Q. Country Manager Indonesia 17 Media Andryan Gouw, mengatakan pesan yang ingin disampaikan di sana adalah pesan yang ada pada billboard. "Yaitu program kami 17Q, kuis live pertama di Indonesia yang setiap harinya memberikan jutaan rupiah,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 1 Maret 2018. Baca: Tren Unggah Foto Jadul, Simak 2 Maknanya Kata Psikolog

Menurut Andryan, hujan duit dalam program 17Q, rencananya berlangsung hingga Jumat, 2 Maret 2018. Walau sudah mengantongi izin hingga Jumat ini, kegiatan hujan duit di Kuningan harus berhenti. “Karena (bikin) macet dan viral banget, dicabut izinnya yang sisa dua hari itu,” kata Andryan.

Pada hari pertama kegiatan promosi itu, ratusan masyarakat berebut mengambil uang yang bertebaran di jalan raya Rasuna Said. Mereka acuh terhadap mobil-mobil yang hendak lalu lalang di jalan raya itu. Kegiatan itu membuat lalu lintas tersendat, dan mobil-mobil harus menekan klakson untuk meminta jalan dengan berharap warga segera minggir. Mereka juga seakan mengingatkan kepada warga yang kalap mencari duit ini bahwa ini jalan raya, tempat lalu lalang kendaraan bermotor.

Chrisma menilai seharusnya pihak-pihak yang memiliki akses untuk menyebarkan informasi secara luas ke masyarakat, seperti tim marketing, harus lebih cerdas terkait penyebaran informasi. Dengan begitu, tercipta lingkungan masyarakat yang cerdas akan menerima dan menanggapi suatu informasi maupun peristiwa. “Ini merupakan tugas semua pihak untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari SMP Angkasa, Hujan Uang Rp 100 Juta Akan Guyur 10 Sekolah

7 Juni 2018

Para siswi SMP Angkasa, Jakarta Timur, berebut uang yang jatuh dari balon di atasnya. Acara hujan uang itu merupakan bagian promosi buku Life Revolution oleh Tung Desem Waringin. Tempo/M Yusuf Manurung
Dari SMP Angkasa, Hujan Uang Rp 100 Juta Akan Guyur 10 Sekolah

Motivator Tung Desem Waringin bakal buat hujan uang di sepuluh sekolah di 10 kota di Indonesia dengan total nilai Rp 100 juta.


Heboh, Hujan Uang Tung Desem Guyur SMP Angkasa

7 Juni 2018

Para siswi SMP Angkasa, Jakarta Timur, berebut uang yang jatuh dari balon di atasnya. Acara hujan uang itu merupakan bagian promosi buku Life Revolution oleh Tung Desem Waringin. Tempo/M Yusuf Manurung
Heboh, Hujan Uang Tung Desem Guyur SMP Angkasa

Hujan uang mengguyur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Angkasa, Jakarta Timur


Viral, Beredar Foto Bu Dendy Sambangi Kantor Pajak Tulungagung

16 Maret 2018

Bapak Dendy dan Ibu Dendy mendatangi KPP Pratama Tulungagung. instagram.com
Viral, Beredar Foto Bu Dendy Sambangi Kantor Pajak Tulungagung

Bu Dendy dan suaminya adalah pengusaha minuman coklat.


Berbagi Peran dengan Istri Pertama? Intip Trik Bu Dendy

14 Maret 2018

ilustrasi pernikahan (pixabay.com)
Berbagi Peran dengan Istri Pertama? Intip Trik Bu Dendy

Menurut Bu Dendy, ia dan istri pertama suaminya rukun dan saling membagi tugas. Bagaimana caranya?


Dituduh Pelakor, Begini Gaya Bu Dendy Menangkisnya

14 Maret 2018

Video Ovie melempari Nylla dengan uang 50 ribu dan 100 ribu dan memakinya sebagai pelakor. Diunggah di akun Instagram @lambe_turah pada 20 Februari 2018.
Dituduh Pelakor, Begini Gaya Bu Dendy Menangkisnya

Nama Bu Dendy beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan. Kini dia muncul dengan foto keluarga lengkap. Seperti apa?


Ini Fakta Menarik Hujan Duit di Kuningan yang Viral

2 Maret 2018

Hujan duit di depan Pasar Festival, Kuningan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Februari 2018. Foto/facebook
Ini Fakta Menarik Hujan Duit di Kuningan yang Viral

Hujan duit di Kuningan yang sempat menjadi viral harusnya berlanjut hingga hari ini, Jumat, 2 Maret 2018.


Alasan Polisi Hentikan Hujan Duit di Kuningan

1 Maret 2018

Pengemudi ojek online juga ikut menunggu hujan duit di kawasan Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. Kartika Anggraeni
Alasan Polisi Hentikan Hujan Duit di Kuningan

Kepala Kepolisian Sektor Setiabudi AKBP Irwan Zaini Adib mengatakan hujan duit di Kuningan, Plaza Festival, Jakarta Selatan, telah dibatalkan.


Hujan Duit di Kuningan ala Bu Dendy? Ini Parodi Para Artis

1 Maret 2018

Pengemudi ojek online juga ikut menunggu hujan duit di kawasan Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. Kartika Anggraeni
Hujan Duit di Kuningan ala Bu Dendy? Ini Parodi Para Artis

Hujan duit ala Bu Dendy menarik perhatian publik. Video viral itu dicontoh oleh para artis dan kegiatan promosi 'hujan duit di Kuningan'.


Hujan Duit di Kuningan, 17 Live Terinspirasi Go-Jek dan Lazada

1 Maret 2018

Puluhan orang menunggu hujan duit di kawasan Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. Kartika Anggraeni
Hujan Duit di Kuningan, 17 Live Terinspirasi Go-Jek dan Lazada

Andryan Gouw mengatakan iklan 17 Live dengan kehebohan hujan duit di Kuningan terinspirasi iklan Go-Jek dan Lazada sebelumnya yang juga viral.


Begini Puluhan Orang Menunggu Hujan Duit di Kuningan

1 Maret 2018

Puluhan orang menunggu hujan duit di kawasan Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. Kartika Anggraeni
Begini Puluhan Orang Menunggu Hujan Duit di Kuningan

Puluhan warga DKI Jakarta berdatangan ke Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, untuk menunggu hujan duit di Kuningan.