OJK telah meluncurkan modul e-learning mengenai literasi keuangan yang ditujukan bagi siswa SD dan SMP. Dengan modul ini diharapkan ada peningkatan literasi keuangan di kalangan pelajar Indonesia. Modul tersebut juga untuk mendekatkan produk keuangan serta jasa keuangan kepada mereka.
Baca: Sri Mulyani Sebut 3 Ciri Milenial Penentu Masa Depan
Senada dengan Sardjito, Head of Customer Segmentation and Marketing Permata Bank Ivy Widjaja, mengatakan milenial memang harus didekati dengan pendekatan yang bisa mereka terima. Ia memandang milenial memiliki karakter tiga C, yaitu creative, connected, dan confident. Karakter pertama, yaitu creative, berarti generasi milenial dianggap memiliki kreativitas yang lebih dari generasi sebelumnya. Karakter kedua adalah connected, yang membuat mereka terkoneksi satu sama lain. Ini bisa dilihat dari gencarnya penggunaan media sosial. Terakhir adalah confident, yang berarti anak-anak muda ini memiliki kepercayaan diri.
Ivy menjelaskan, pihaknya mencoba mendekati anak-anak muda melalui program besar bernama #BicaraUang. Tujuannya adalah mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda, melalui isu-isu terkini. Harapannya, membuat masyarakat berani berbicara soal uang sejak dini.
Cara yang dilakukan, kata Ivy, melalui pemilihan brand ambassador yang memiliki pengaruh bagi anak-anak muda. Mereka juga mendekati anak muda melalui sejumlah konferensi soal keuangan karena kalangan milenial senang mendatangi konferensi-konferensi. "Ada juga program bagi milenial yang suka berkreasi walau dompet tipis, agar mereka gampang cari uang," ujarnya.
Baca: Buat yang Merasa Generasi Milenial, Buang Jauh-jauh 3 Sikap Ini
Retail Banking Director Permata Bank, Djumariah Tenteram, mengatakan sebenarnya membicarakan keuangan merupakan hal kekinian. Menurut dia, pada masa depan, orang tak hanya bisa menghabiskan uang, tapi juga harus bisa mengelolanya dengan baik. Ia yakin generasi milenial memiliki sesuatu yang luar biasa sehingga bisa mewujudkan mimpi-mimpinya jika mulai mengenal lebih jauh soal makna uang.