Ada juga koleksi Novita Yunus yang diilhami oleh gaya streetwear dengan mengandalkan tenun dari sutra Garut. Dalam koleksi ini, Novita mengusung label NY by Novita Yunus. Ia menggunakan teknik ikatan shibori dan kanoko untuk mempertegas aksen dalam koleksinya. Beragam atasan dan bawahan berpotongan oversized untuk pria ditampilkan di panggung yang sama.
Baca: 9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
Label terdepan dalam mengolah gaya streetwear, Danjyo Hiyoji, berbagi panggung yang sama dengan Bateeq dan NY by Novita Yunus. Dana Maulana dan Liza Mashita yang mengarsiteki label ini menampilkan Japanese street style, yang mengombinasikan style Jepang sebagai DNA mereka dengan street style yang mulai bergeliat di Indonesia sejak tiga tahun belakangan. Dana dan Liza tak tanggung-tanggung mengeksplorasi warna dan motif dalam koleksi mereka.
Label ini menjadi rujukan bagi kaum pria yang berani tampil beda dan menginginkan sesuatu yang segar dengan motif kotak dan tartan yang dielaborasi dalam warna biru dongker dan merah menyala. Koleksi yang dinamakan Versed tersebut mendapat pengaruh dari tangan stylist ternama Jepang, Makoto Washizu. "Styling yang diberikan Makoto memberikan kesegaran bagi koleksi Danjyo Hiyoji," tutur Dana.
Baca: Kulit Pria Lebih Sulit Dibersihkan, Kenapa? Cek Solusinya
Selain koleksi para perancang, pria yang tetap ingin menggunakan batik dapat melirik koleksi batik Nusantara yang dimiliki Cufflinks. Menurut pendiri Cufflinks Store, Rika Purmawinata, batik yang dia sajikan merupakan batik-batik khusus pria dengan desain dan warna yang lebih update. "Koleksi batik Cufflinks dapat memenuhi kebutuhan pria akan busana batik untuk acara kasual maupun formal, seperti pertemuan bisnis." SARAH ERVINA D.S. | DINI PRAMITA