Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

image-gnews
ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masakan bersantan kerap disarankan tak dikonsumsi penderita kolesterol. Jenis makanan bersantan adalah kelezatan yang populer di banyak negara Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Namun, bagi orang yang memiliki masalah dengan kolesterol tinggi, mengonsumsi makanan berlemak seperti masakan bersantan mungkin tidak disarankan. Mengapa demikian? Mari kita telusuri alasannya berdasarkan ilmu pengetahuan.

Sebelum membahas mengapa masakan bersantan sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol, penting untuk memahami penyebab kolesterol tinggi itu sendiri. Dikutip dari WebMD, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan juga ditemukan dalam makanan. Ada dua jenis utama kolesterol: LDL (Low-Density Lipoprotein) atau yang biasa disebut sebagai "kolesterol jahat", dan HDL (High-Density Lipoprotein) yang merupakan "kolesterol baik". Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Santan adalah bahan dasar dalam banyak hidangan tradisional Asia Tenggara. Meskipun memberikan rasa kaya dan tekstur lembut pada masakan, santan juga tinggi akan lemak jenuh. Lemak jenuh adalah tipe lemak yang diketahui meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Santan mengandung tingkat lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang berkontribusi pada penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain lemak, santan juga kaya akan kalori. Konsumsi kalori berlebih dapat menyebabkan kelebihan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lainnya.
Efek Terhadap Pembuluh Darah: Lemak jenuh dalam santan dapat merusak dinding pembuluh darah, memperburuk aterosklerosis dan meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari National Library of Medicine, berdasarkan uji coba crossover dengan label terbuka, acak, terkontrol menemukan terdapat pengaruh bagi orang yang mengonsumsi santan setiap hari terhadap kadar lipoprotein plasma dan efek sampingnya. Populasi penelitian adalah 35 sukarelawan Thailand yang sehat, berusia 18-25 tahun. 

Dilansir dari Very Well Health, Bagi penderita kolesterol tinggi atau yang ingin menjaga kesehatan jantung mereka, ada beberapa alternatif yang lebih sehat untuk menggantikan santan dalam masakan, seperti menggunakan susu rendah lemak atau santan dari kelapa yang lebih muda, atau mengurangi jumlah santan yang digunakan dalam resep. Selain itu, memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang, merebus, atau mengukus, juga bisa membantu mengurangi asupan lemak jenuh.

KARUNIA PUTRI  | WEBMD | NCBI | VERY WELL HEALTH

Pilihan Editor: Cari Tahu Penyebab Kolesterol Naik dan Rangkaian Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

1 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

2 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

4 hari lalu

Gitaris Queen, Brian May beraksi dalam konser perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth di London, Inggris, 4 Juni 2022. Sejumlah musisi turut memeriahkan konser perayaan 70 tahun bertakhtanya Ratu Elizabeth II yang digelar di depan Buckingham Palace. Alberto Pezzali/Pool via REUTERS
Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang stroke ringan seperti yang dialami gitaris Brian May dan apa yang perlu dilakukan jika mengalaminya.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

5 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

8 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

8 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.