4. Sabar
Wilborn mencatat bahwa kesedihan adalah proses yang panjang, sehingga orang tua harus menolak kecenderungan untuk terburu-buru melewatinya dan bertanya-tanya kapan anak-anak mereka akan melewatinya. “Kesedihan adalah proses yang tidak bisa Anda hindari. Anda harus melewatinya. Jadi Anda harus baik-baik saja dengan kecepatan prosesnya,” katanya. "Butuh beberapa waktu bagi seorang anak untuk kembali ke keadaannya yang normal."
Baca: Anak Mimisan Dikira Sakit DBD, Ternyata Alami Autoimun Ini
5. Buat ritual
Menciptakan ritual untuk mengingat atau menghormati orang tercinta yang meninggal adalah bentuk apresiasi lain yang signifikan. "Jelaskan bahwa orang ini mungkin tidak berada di sini bersama kita, tetapi kita masih dapat mengingatnya dan merayakan hidup mereka sebagai sebuah keluarga," kata Wilborn.
6. Pastikan anak tahu itu bukan kesalahan mereka
"Terkadang anak-anak memiliki cara yang sangat luar biasa untuk menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan mereka," kata Wilborn. Dengan itu, orang tua harus membantu anak-anak memahami bahwa kematian bukanlah kesalahan mereka, dan bukan tanggung jawab mereka untuk berusaha tabah atau menyembunyikan perasaannya.
7. Biarkan mereka tahu Anda berduka
Cara orang tua atau pengasuh anak merespons kehilangan adalah penting dalam membantu mereka mengatasinya. "Mereka perlu melihat Anda bersedih," kata Wilborn. “Tetapi mereka juga perlu melihat Anda menjaga diri sendiri dan merawat diri sendiri, dengan atau tanpa bantuan profesional. Jika tidak, mereka mungkin merasa seperti mereka harus merawat Anda karena Anda tidak mengelola kesedihan dengan cara yang sehat.”
Baca: Intip Panggilan Sayang Pangeran William oleh Anak-anaknya
Tidak apa-apa untuk menangis di depan anak-anak dan Anda menunjukkan nilai mengekspresikan emosi serta berbagi emosi di antara anggota keluarga. Tidak apa-apa untuk mengatakan hal-hal seperti "Saya merasa sangat sedih karena ayah saya meninggal" atau "Ayah sedih karena dia merindukan ibunya."