Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Semakin Takut Mencerna Informasi Penyakit dari Internet

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Internet memudahkan setiap orang mendapat informasi. Hampir semua orang akhirnya lebih suka 'googling' untuk bertanya tentang berbagai hal, termasuk mencari tahu tentang gejala penyakit.

Baca: Awas Tidur Jangan Berlebihan, Dua Penyakit Ini Mengintai

Bahkan, kini banyak orang beralih ke 'Dr. Google' untuk mendapatkan nasihat medis dibanding berkunjung ke dokter. Dikutip dari DPA pada Selasa 18 Desember 2018, pada pertemuan kesehatan baru-baru ini di Hannover, Jerman, Martina Wenker dari asosiasi medis negara bagian untuk Lower Saxony (AEKN) mengatakan, "Akses informasi medis yang konstan dari pelbagai tingkat akurasi di internet sangat menganggu bagi banyak pasien."

Konferensi ini mempertemukan para profesional medis, politisi, pebisnis, dan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan digitalisasi dalam perawatan kesehatan. Wenker menunjuk pada "cyberchondria", ketakutan tak berdasar tentang penyakit serius setelah meneliti gejala di internet.

Penelitian telah menunjukkan bahwa penelitian sejenis itu memperkuat ketakutan orang-orang yang cenderung hipokondria. "Kami para dokter harus mengatasi ketakutan pasien ini dengan serius dan memilah informasi yang tepat bagi mereka, yang terbaik dilakukan dalam komunikasi tatap muka antar dokter dan pasien," katanya.

Menurut penelitian yang dipublikasikan pada awal tahun ini oleh Bertelsmann Stiftung, Yayasan Swasta Jerman, separuh dari semua pengguna internet Jerman melakukan penelitian daring tentang topik kesehatan setidaknya sebulan sekali. 58 persen dari mereka melakukan penelitian daring sebelum melakukan kunjungan ke dokter dan 62 persen setelah menerima dokter diagnosa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemimpin penelitian itu, Marion Grote-Westrick, yang memimpin penelitian itu, mengatakan bahwa dokter harus menyediakan informasi lebih banyak kepada pasien. Informasi itu sebaiknya ditautkan dengan situs web berbasis sains. "Dalam pandangan kami manfaat dari internet lebih besar daripada bahaya yang mengintai," kata Marion.

Ia menambahkan, "Kami mendesak bahwa informasi yang dapat dipercaya seperti ini, termasuk video, disimpan dalam file pasien di masa depan."

Baca: Penyakit Pencipta SpongeBob SquarePants dan Stephen Hawking Mirip

Dia mengatakan bahwa bantuan keputusan standar untuk membantu pasien memilih antara alternatif pengobatan juga diperlukan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

5 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.


Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

20 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Tampilan muka Starlink. starlink.com
Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

3 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

4 hari lalu

Untuk menikmati hiburan lengkap tanpa batas dari rumah secara sekaligus dalam satu paket, pelanggan baru bisa mendapatkan IndiHome Paket Movie dengan pilihan kecepatan internet dari 30 Mbps hingga 100 Mbps dan akses ke berbagai layanan video streaming, mulai dari Rp349 ribu per bulan melalui aplikasi MyTelkomsel atau MyIndiHome.
10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.