Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sastra Boga, Sejarawan Ajak Telusuri Makanan Lewat Literatur

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Seorang pria memilih babi panggang yang dijual dijalan untuk persiapan Tahun Baru Imlek di Phnom Penh, Kamboja, 4 Februari 2019. Warga Kamboja mempersiapkan daging babi panggang untuk sajian pada perayaan Imlek. REUTERS/Samrang Pring
Seorang pria memilih babi panggang yang dijual dijalan untuk persiapan Tahun Baru Imlek di Phnom Penh, Kamboja, 4 Februari 2019. Warga Kamboja mempersiapkan daging babi panggang untuk sajian pada perayaan Imlek. REUTERS/Samrang Pring
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSastra Boga dibahas di Jakarta International Literary Festival 2019 bersama sejarawan budaya Timbul Haryono dan penulis sejarah boga Fadly Rahman. Mereka mengajak hadirin menelusuri makanan lewat literatur, khususnya catatan para sejarawan dan pengelana zaman dulu. Diawali dengan cerita keduanya tentang asal kata "boga" dan "kuliner", pembicaraan segera berkembang ke berbagai pengaruh luar hari ini dalam masakan nusantara, misalnya vrijkadel, yang dalam masyarakat Belanda terbuat dari daging babi, tapi di Indonesia menjadi perkedel yang terbuat dari macam-macam bahan.

Selain perubahan pada bahan, fungsi makanan pun dalam masyarakat kita akhirnya juga beralih. Timbul Haryono mengungkapkan fungsi sehari- hari, fungsi sosial, dan fungsi ritual dalam masyarakat zaman dahulu yang kini sudah tidak lagi berlaku.

Lewat perbincangan ini, terkuak pula berbagai kreativitas, kebijaksanaan, dan kekayaan nusantara yang tersimpan dalam masakan. Misalnya, bagaimana masyarakat konon mengatasi minimnya jumlah daging yang terjangkau pada masa penjajahan dengan berkreasi menggunakan kaki sapi, kepala kambing, jeroan, dan sebagainya.

Pesta sastra berlangsung sepanjang acara Jakarta International Literary Festival 2019 pada 20-24 Agustus di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pada hari terakhir, terdapat dua simposium "Dilema Tema Umum Selatan" dan "Perlukah Kanon Selatan" serta bincang-bincang bertajuk "Sastra". Simposium "Dilema Tema Umum Selatan" diramaikan oleh pegiat sastra dari Indonesia, Botswana dan Singapura.

Dalam keterangan resmi, Jakarta International Literary Festival menyebutkan Intan Paramaditha dari Indonesia bicara tentang kesenjangan suara dan keterwakilan dalam konstelasi sastra dan perbukuan dunia masa kini.

Sementara Legodile Seganabeng sebagai pengarang di Botswana mengungkapkan tradisi penerbitan di negaranya yang belum berkembang hingga pengarang kerap harus mengorbankan kreativitas dan orisinalitas agar karyanya terbit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tema yang diangkat sering mempertimbangkan apa yang menarik buat orang luar Botswana, bukan yang ingin dibicarakan masyarakat setempat.

Sementara Sherlene Teo, pengarang novel "Ponti", bicara tentang identitas kerap jadi beban berkreasi. Sebagai warga kelahiran Asia Tenggara yang tinggal belasan tahun di Inggris, dia menghadapi asumsi dan ekspektasi tertentu.

Ada pula perbincangan bersama Hilmar Farid (Indonesia), Ramon Guillermo (Filipina), dan Adania Shibili (Palestina) yang menjelajahi topik kanon Selatan.

Adania Shibili membuat audiens tertegun dengan presentasinya tentang bagaimana penjajahan Israel atas Palestina juga mencakup penyitaan dan penghapusan karya-karya sastra Palestina, lewat proyek-proyek National Library of Israel.

JILF 2019 dikuratori oleh Yusi Avianto Pareanom, Isyana Artharini, dan Eka Kurniawan dengan mengusung tema “PAGAR” untuk mencerminkan batasan-batasan yang semakin lebur akibat arus globalisasi yang menerpa dunia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

46 menit lalu

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

14 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

7 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

9 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.