TEMPO.CO, Jakarta - Peran perempuan sangat penting bagi keluarga juga perusahaan. Perusahaan induk yang membawahi puluhan unit bisnis lintas industri termasuk industri kecantikan, dan perawatan kulir, J99 Corp, setuju dengan pentingnya pemberdayaan perempuan, khususnya di tempat kerja. "Bagi J99 Corp, peran perempuan sangat penting, apalagi perusahaan ini berangkat dari industri kecantikan dan kesehatan kulit, yang sangat erat kaitannya dengan dunia perempuan," kata CEO J99 Corp Ganesya Widya Pradana pada keterangan pers yang diterima Tempo pada 25 April 2024.
Salah satu unit usaha J99 Corp yang didominasi peran perempuan adalah Juragan 99 Garment. Unit bisnis yang didirikan pada 2020, berfokus pada industri garmen semi-butik, yang memproduksi brand Fabrica Project ini menjadi perusahaan yang didominasi tenaga kerja perempuan.
Bagi Ganesya, keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen. "Industri garmen membutuhkan skill, kecerdasan dan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan kualitas produk maksimal. Tidak heran, 80 persen karyawan dari Juragan 99 Garment adalah para perempuan hebat yang setiap harinya berperan penting menghasilkan produk dan layanan terbaik untuk masyarakat," kata Ganesya.
Seluruh karyawan unit industri itu pun merupakan warga lokal yang berada di sekitar lokasi pabrik, tepatnya di kawasan Pakisaji, Malang. Kebanyakan dari mereka adalah para perempuan penjahit berpengalaman. Namun tak jarang ada pula yang baru mulai belajar menggeluti dunia garmen melalui pelatihan di perusahaan. Founder J99 Corp Shandy Purnamasari menilai banyaknya perempuan di bidang industri ini sejalan dengan prinsip Women with Value. "Semangat RA Kartini benar-benar menjadi inspirasi saya untuk terus konsisten mendukung pemberdayaan perempuan, kami selalu mendorong perempuan Indonesia untuk terus memiliki keahlian baru, semangat belajar dan mandiri secara finansial," ungkap Shandy Purnamasari.
Shandy tahu bahwa perempuan tak hanya memiliki peran penting dalam rumah tangga sebagai istri dan ibu, tapi juga tetap bisa menjadi profesional dengan dedikasi dan kemampuan yang mereka miliki. Hal ini terbukti dengan beragam kisah karyawan perempuan kami di seluruh unit bisnis, termasuk Juragan 99 Garmen. "Saya probadi bahkan terlibat langsung dengan para desainer pakaian di Juragan 99 Garment untuk brand Fabrica Project, yang juga adalah perempuan," kata Shandy.
Pudji, 47 tahun, seorang pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Salah satu pekerja perempuan senior Juragan 99 Garment adalah Pudji. Wanita 47 tahun ini telah menjadi penjahit selama 26 tahun. Ia pun sudah bergabung dengan J99 Corp selama 3 tahun terakhir. Ia bercerita bahwa ia adalah seorang single parent dengan 3 anak. "Sehingga bekerja menjadi satu-satunya fokus hidup saya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kata Pudji.
Pudji menganggap teman-teman di lingkungan kerjanya sebagai keluarga. "Kami semua meskipun berbeda-beda usia namun sangatlah dekat. Semua orang saling mendukung dan bekerja dengan gembira,” ungkap Pudji. “Kami sepekan ini memakai kebaya dan kain, wah saya malah jadi tambah semangat berangkat kerja karena seru jadi tidak terasa beban saat bekerja," katanya.
Selama sepekan dalam rangka Hari Kartini, karyawan di unit bisnis garmen itu mengenakan busana kebaya selama bekerja yang merupakan inisiatif kolektif dari para karyawan. Penyerapan tenaga kerja perempuan yang dominan menjadi bukti terangnya masa depan dan kesempatan kaum perempuan sebagaimana cita-cita RA Kartini di masa lampau.
Ganesya mengatakan timnya berusaha untuk menguatkan keberagaman di lingkungan tempat kerja, dengan mendukung penyerapan tenaga kerja perempuan. Ganesya menilai para perempuan memiliki peran pemting dan memberikan nilai tambah di perusahaannya. "Lebih dari setengah jumlah total karyawan kami, adalah perempuan dalam berbagai level dan keahlian mulai dari jajaran direktur, manajer hingga level staff,” kata Ganesya.
Pilihan Editor: Pentingnya Peningkatkan Kesadaran K3 untuk Petugas Pemilu 2024