Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jam Makan yang Bikin Gemuk, Benarkah Ada?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi dinner (makan malam) (pixabay.com).jpg
ilustrasi dinner (makan malam) (pixabay.com).jpg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, Anda pastinya ingin mencari segala cara dan metode yang tepat untuk mencapai berat badan ideal Anda. Salah satu faktor yang dipertimbangkan adalah jam makan yang bikin gemuk. Kerap kali Anda sering mendengar bahwa terdapat jam makan yang bikin gemuk, seperti tengah malam. Namun, apakah semua pernyataan itu benar atau sekedar hoax saja?

Faktanya, “jam makan yang bikin gemuk” masih cukup kontroversial. Di satu sisi ada yang mengatakan bahwa semuanya hanya berpusat pada kunci pengaturan kalori. Apa pun yang dikonsumsi pada jam berapa pun semuanya tetaplah kalori.

Oleh karenanya, bukan waktu makan yang membuat gemuk, tetapi jumlah makanan yang dikonsumsi. Lantas bagaimana dengan malam hari yang selalu dilabel sebagai “jam makan yang bikin gemuk”?

Idealnya, Anda perlu mengonsumsi 90 persen kalori harian Anda sebelum jam delapan malam. Mengonsumsi makanan di tengah malam berpotensi membuat Anda kebablasan dan malah mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak atau berkalori tinggi. Apalagi setelahnya Anda tidur atau tidak melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak kalori.

Di tengah malam, Anda cenderung akan memakan sesuatu untuk memenuhi rasa lapar atau bosan. Mengonsumsi sesuatu sebelum tidur juga diyakini mampu menimbulkan gangguan pencernaan. Meskipun demikian, penelitian mengenai malam hari sebagai ‘jam makan yang bikin gemuk’ masih perlu ditelusuri.

Selain itu, terdapat juga riset yang mendapati bahwa mengonsumsi makanan di pagi hari dan makan hidangan terakhir di siang atau sore hari akan membantu Anda menurunkan berat badan. Misalnya, Anda mengonsumsi hidangan pertama Anda pada jam delapan pagi dan kemudian mengakhirinya dengan makanan terakhir di jam dua siang.

Akan tetapi, penelitian ini masih perlu ditelaah kembali untuk mengetahui apakah penurunan berat badan diakibatkan oleh konsumsi sarapan di pagi hari atau dikarenakan waktu jam makan yang dipersingkat. Satu hal yang pasti, mengonsumsi sarapan dapat mendukung penurunan berat badan dengan membantu mengurangi nafsu makan dan menghentikan Anda makan secara berlebih.

Bahkan, ditemukan bahwa menerapkan cara makan demikian dapat membantu mengubah pembakaran karbohidrat menjadi lemak. Namun, studi masih diperlukan untuk mengetahui lebih jelas mengenai pembakaran lemak ini. Namun, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi sarapan tidak berdampak besar pada pengaturan kalori setelah makan. Pada akhirnya, jam makan yang bikin gemuk dan kontroversi mengonsumsi sarapan atau tidak masih menjadi perdebatan.

Bila Anda memutuskan ingin mengonsumsi sarapan tiap paginya, selalu konsumsi sarapan yang bernutrisi dan bergizi dalam porsi yang secukupnya.

Meskipun demikian, satu hal yang pasti adalah mengonsumsi kalori secara berlebih dapat membuat Anda gagal menurunkan berat badan. Anda bisa menggunakan tips di bawah mengenai jam makan yang dapat membantu Anda:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Tentukan jam makan yang teratur
Menerapkan jadwal makan yang teratur dapat menghindari Anda dari mengonsumsi kalori yang berlebih karena lapar. Sebaiknya makan lebih banyak di pagi atau siang hari dibandingkan saat malam hari.

Bila Anda kesulitan mengurangi porsi makan, Anda dapat memecah waktu makan dari tiga kali sehari dalam porsi besar menjadi enam kali sehari dengan porsi yang kecil agar Anda tidak mudah merasa lapar.

2. Tidur secukupnya
Tidak hanya jam makan yang bikin gemuk yang perlu diperhatikan, waktu istirahat Anda juga perlu dilihat. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon yang memicu rasa lapar dan mengacaukan metabolisme Anda.

3. Jam makan yang bikin gemuk biasanya terjadi di malam hari
Mengonsumsi camilan tinggi kalori di malam hari berpotensi menambah berat badan

4. Hindari makan di tengah malam
Faktanya, tengah malam tetap diyakini sebagai jam makan yang bikin gemuk karena berpotensi membuat Anda kalap atau mengonsumsi makanan yang tinggi kalori. Hindari mengonsumsi makanan di atas jam delapan malam.

5. Coba metode intermittent fasting
Salah satu metode meliputi jam makan yang bisa dicoba adalah intermittent fasting. Pada metode ini, Anda perlu berpuasa lebih banyak dan mempersingkat waktu makan Anda. Umumnya, metode intermittent fasting yang cukup populer adalah 16/8 atau berpuasa selama 16 jam dan hanya makan selama delapan jam.

Contohnya, Anda mengonsumsi hidangan terakhir pada jam delapan malam, maka Anda baru boleh makan lagi di jam 12 siang keesokan harinya. Namun, metode ini perlu diiringi dengan latihan dan baru bisa terlihat sekitar tiga sampai empat minggu. Selain itu, Anda perlu mengatur jenis makanan yang dikonsumsi dan olahraga yang dilakukan agar tidak membuat Anda menjadi lemas atau kekurangan nutrisi.

Pada dasarnya, tiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Kunci paling utama adalah tidak mengonsumsi lebih dari kalori harian dan makan sedikit di bawah kalori harian untuk mengurangi berat badan. Selalu makan di jam yang teratur dan sesuaikan jadwal makan yang sesuai dengan gaya hidup dan aktivitas sehari-hari yang dilakukan.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

2 jam lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

6 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

7 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat terbang. Unsplash.com/Jannoon208
Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

Menurut seorang pramugari saat penerbangan jarak jauh sebaiknya tidak langsung makan saat di pesawat


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

13 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

14 hari lalu

SPBU Shell. Dok.Shell Indonesia
Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.


Apa Itu Diet Flexitarian?

19 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

24 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

30 hari lalu

Ilustrasi begadang. Freepik.com
7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

Begadang memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Ada sejumlah tips agar tetap fit setelah begadang.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

37 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


Bukan Hemat Waktu, Makan Sambil Kerja Justru Banyak Minusnya

38 hari lalu

Ilustrasi wanita makan siang di meja kantor. shutterstock.com
Bukan Hemat Waktu, Makan Sambil Kerja Justru Banyak Minusnya

Di dunia kerja yang serbacepat seperti sekarang, kebanyakan karyawan terjebak dalam praktek bekerja saat jam makan siang. Apa dampaknya?