TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka kembali terdengar dari dunia hiburan Tanah Air. Setelah sebelumnya artis Ria Irawan meninggal pada 6 Januari 2020, kini sang ibunda yang juga artis lawas, Ade Irawan tutup usia.
Ade Irawan meninggal pada 17 Januari 2020 dalam usia 84 tahun. Sebagai salah satu anggota keluarga yang ditinggalkan, artis Dewi Irawan tentu merasa sangat terpukul. Sebab selang 11 hari setelah berpulangnya sang adik, kini ibunya menyusul.
Meski demikian, keluarga dan sahabat yang berduka tidak boleh terus berlarut dalam kesedihan. Situs Psychology Today dan Web MD pun membagikan tips agar seseorang cepat mengatasi rasa pedih pasca ditinggal orang kekasih.
1. Batasi waktu untuk berduka
Tidak ada waktu yang spesifik untuk menyatakan kedukaan. Masa berkabung pasti berbeda-beda bagi setiap orang. Sebab mereka mengatasinya dengan cara yang berbeda. Tapi terlepas perbedaan itu, perlu sikap yang tegas untuk menyata masa berduka telah selesai. Dengan batas yang tegas maka perjalanan hidup selanjutnya, lebih mudah ditempuh.
2. Jangan biarkan pendapat dan pengalaman orang mempengaruhi Anda
Banyak orang akan bilang mereka tahu perasaan Anda. Mereka pasti akan memberikan saran dan informasi yang terkadang tidak tepat. Terkadang niat baik mereka justru jadi bumerang bagi Anda. Jadi kalau memang tidak siap bertemu banyak orang, terimalah kedukaan Anda sendiri. Ambil waktu sebanyak mungkin.
2. Buatlah sistem pendukung
Bergabunglah dengan kerabat atau sejawat yang benar-benar mengerti Anda. Teman sejati akan selalu ada ketika Anda membutuhkan. Mereka akan mendengar, mendorong dan menguatkan Anda. kelompok pendukung sangat berguna mendampingi Anda melalui masa belasungkawa.
3. Sembuhkan diri sendiri
Ini mungkin hal yang tersulit. Seorang anak yang baik pasti berjanji tak akan terus bersedih untuk menghargai kehidupan ibunya. Tegaskan penyembuhan diri Anda sendiri. Ingatlah karakter, perilaku dan apa yang sudah almarhum ibu Anda lakukan sebagai penguat hidup selanjutnya.
Semoga keluarga dan sahabat Ade Irawan juga Ria Irawan bisa ikhlas dan tabah.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | PSYCHOLOGYTODAY | WEBMD