Sambut Paskah, Begini Cara Unik Berbagai Negara Merayakannya

TEMPO.CO, Jakarta - Hari raya Paskah akan diperingati umat Kristiani di seluruh dunia pada Minggu, 12 April 2020. Ini merupakan perayaan yang dilakukan atas bangkitnya Yesus Kristus.

Dalam menyambutnya, terdapat berbagai cara unik dari negara-negara di dunia. Mengenal lebih dalam tentang hal tersebut, berikut adalah empat kegiatan unik yang kerap dilakukan seperti dilansir dari situs Getaway dan Reader Digest.

1. Jerman
   Di Jerman, hari Paskah selalu jatuh saat musim semi. Ini pun bertepatan dengan pepohonan yang kering sehingga cocok untuk dihiasi. Tak heran, sebagai salah satu identik Paskah, telur pun akan digantungkan pada pohon-pohon di jalanan maupun rumah. Tradisi ini disebut dengan Ostereierbaum atau Pohon Telur Paskah.

2. Inggris
   Salah satu pulau di Inggris, Bermuda, memiliki cara unik dalam menyambut Paskah. Sejak Jumat hingga Minggu di pekan Paskah, masyarakat akan berbondong-bondong ke pantai untuk menyelenggarakan Festival Layang-Layang. Selain menerbangkan layangan dengan perpaduan banyak warna, penduduk juga akan mengkonsumsi ikan kue dari hasil laut.

   Baca Juga:

   Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3. Etiopia
   Etiopia yang merupakan negara di Afrika menganggap hari Paskah lebih penting dari Natal. Alhasil, rangkaian acara yang digelar pun amat panjang dan mengesankan. Ini dimulai dari seluruh penduduk yang berpuasa dan mengikuti pola makan vegan yang dominan (tanpa daging atau produk susu) selama 56 hari sebelum Paskah. Sedangkan di hari H, mereka akan berpakaian putih dan berkumpul untuk urusan menikmati doro wot (sup ayam pedas), injera (roti tawar) dan madu anggur.

4. Italia
   Italia memiliki Scoppio del Carro atau 'Explosion of the Cart'. Ini merupakan sebuah gerobak berisi kembang api dan roket yang akan dinyalakan pada hari Minggu Paskah. Gerobak sebelumnya akan ditarik terlebih dahulu di alun-alun kota dengan diikuti oleh musik dan orang-orang yang mengenakan kostum sejarah.
   Iklan
   Scroll Untuk Melanjutkan

   Ketika kereta tiba di katedral, Uskup Agung menyalakan roket berbentuk merpati yang disebut 'Colombina' yang melambangkan Roh Kudus. Roket itu kemudian menerbangkan kawat ke luar gereja dan berdampak pada kereta sehingga menghasilkan tampilan kembang api yang spektakuler.

   Baca Juga:

   Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

   SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | GETAWAY | READER DIGEST