TEMPO.CO, Jakarta - Membangun generasi yang positif sangat penting diterapkan oleh orang tua kepada anak sebab individu yang positif dapat membantu untuk selalu melihat titik terang dalam setiap masalah sehingga menghasilkan kesuksesan. Lalu, bagaimana cara mudah mengajarkan anak agar selalu berpikir positif?
Psikolog anak sekaligus salah satu pendiri Rumah Konsultasi Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, mengatakan ada tiga metode yang ampuh diterapkan, bahkan sejak anak masih sangat kecil.
Pertama, setiap orang tua wajib memberi contoh mengenai pentingnya menyayangi diri sendiri. Hal ini bisa dilakukan melalui perawatan diri lewat meditasi, menjalankan hobi, tidur berkualitas, dan menonaktifkan telepon genggam secara berkala.
“Jadi, kita memberikan ide untuk menyayangi diri sendiri karena dari sini tubuh akan dengan sendirinya memancarkan energi positif itu,” katanya dalam Media Briefing bersama Cerebrofort di Jakarta pada Selasa, 28 April 2020.
Kedua, mengajak anak-anak untuk menjadwalkan setiap aktivitas juga disarankan Sashkya. “Misalnya segala kegiatan harus jelas kapan waktunya, di mana lokasinya, dan apa yang akan dilakukan di sana. Ini bisa menciptakan mindset positif karena tahu tujuan jelasnya sehingga tinggal mengikuti dengan baik,” tuturnya.
Terakhir, Saskhya juga menjelaskan tentang krusialnya mengajarkan pengaturan ekspektasi. Menurutnya, sejak kecil setiap anak harus mengerti bahwa kegagalan sangat mungkin terjadi dalam setiap aktivitas yang dikerjakan. Namun, bukan berarti mereka bisa menyerah begitu saja.
“Sebagai orang tua, kita harus mampu menerangkan bahwa kegagalan itu bukan akhir dari segalanya. Mereka pun bisa diajarkan juga mengenai pentingnya membuat diri sendiri berguna di tengah masa sukar,” ujarnya.