TEMPO.CO, Jakarta - Nama George Floyd masih jadi perbincangan. Ia adalah warga Amerika Serikat yang tewas setelah mendapatkan perlakuan buruk dari petugas kepolisian Minneapolis.
Melansir dari situs Sky News, George Floyd pria kulit hitam yang diduga menggunakan uang kertas palsu di sebuah toko. Adapun saat diamankan, polisi kulit putih berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit. Meski sudah dilarikan ke rumah sakit setelah kejadian, nyawa Floyd tetap tidak terselamatkan.
Protes besar-besaran terkait kekerasan rasial lantas terjadi di seluruh Amerika Serikat. Selain menggunakan berbagai poster di media sosial dengan tagar #BlackLivesMatter, banyak pula orang yang turun ke jalan sebagai bentuk unjuk rasa. Tentunya, kasus ini bisa dijadikan pelajaran bagi orang tua tentang pentingnya mengajarkan anak toleransi.
Toleransi memang sangat dibutuhkan agar rasisme dan berbagai masalah terkait kehidupan sosial tidak terjadi. Adapun, beberapa tips yang bisa diterapkan agar sejak kecil anak-anak menjunjung tinggi toleransi. Melansir dari situs Kiddie Matters dan Everyday Family, berikut tiga cara di antaranya.
Berteman dengan siapa saja di lingkungan rumah
Sejak kecil, orang tua harus aktif memperkenalkan anak-anak dengan teman-teman di sekitar. Tidak hanya berbeda warna kulit, ini juga berlaku pada asal daerah hingga agama yang dianut. Keberagaman ini akan membuat anak lebih paham tentang pentingnya berteman dengan siapapun dan tetap menghargai perbedaan.
Mengajak berlibur ke luar kota dan negeri
Secara tidak langsung, mengikutsertakan anak pada perjalanan ke luar kota atau negeri bisa mengajarkannya tentang toleransi. Perbedaan kultur akan terlihat jelas dari berbagai tempat yang dikunjungi. Dengan terjun dan merasakan langsung perbedaan, anak akan melihat dan memahami cara menjalin hubungan bersama orang-orang yang tidak serupa.
Mengikuti tradisi atau perayaan adat
Di Indonesia, kita tentu bisa menemukan berbagai tradisi atau perayaan adat. Contohnya saat hari raya atau pesta pernikahan adat. Ini bisa menjadi momen baik untuk mengajak anak melihat langsung agar ia mengerti keberagaman secara luas. Adapun, orang tua disarankan untuk menjawab setiap pertanyaan jika anak bertanya agar tidak menimbulkan rasa bingung dan ambigu.