Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hanya Insomnia, Ini 5 Penyakit Sulit Tidur yang Umum

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars
Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mengalami masalah sulit tidur? Banyak orang mengenal penyakit itu hanya sebagai insomnia. Padahal, ternyata ada banyak nama penyakit susah tidur lainnya yang masih berkaitan dengan insomnia. Semua tergantung seberapa parah kondisi pasien. Beberapa penyakit insomnia itu bisa diatasi sendiri di rumah dan ada yang harus dibantu penanganan medis.

Setiap orang bisa mengalami insomnia, namun yang paling umum terjadi biasanya pada perempuan dan lansia. Penyakit susah tidur ini bisa terjadi selama beberapa hari, beberapa pekan, atau dalam jangka panjang.

Simak 5 nama penyakit sulit tidur yang cukup umum dialami masyarakat.

    1. Insomnia akut
      Insomnia akut adalah insomnia jangka pendek yang bisa terjadi selama beberapa hari atau pekan. Ini adalah nama penyakit susah tidur yang paling umum terjadi. Pemicu terjadinya insomnia akut adalah saat merasa stres. Bisa pula pasien insomnia akut baru mengalami kehilangan orang terdekat atau baru merasakan pekerjaan baru.

      Beberapa pemicu insomnia akut adalah lingkungan seperti cahaya dan suara bising. Ada pula faktor tidur di lingkungan yang baru atau ada perasaan tidak nyaman secara fisik. Bila pula pasien sedang mengkonsumsi obat tertentu, menderita penyakit khusus, atau mengalami jet lag.

    2. Insomnia kronis
      Insomnia kronis terjadi 3 kali dalam sepekan selama satu bulan, bahkan lebih lama. Ada dua jenis insomnia kronis, yaitu primer yang tidak diketahui penyebab pastinya dan sekunder yang lebih umum terjadi. Pada insomnia kronis sekunder, ada kondisi khusus yang menyertainya.

      Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu insomnia kronis seseorang. Salah satunya adalah kondisi medis kronis seperti menderita diabetes, hipertiroidisme, sleep apnea, atau Parkinson’s disease.

      Bisa pula pasien itu mengalami depresi, cemas berlebih, atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Bisa pula pasien sedang mengikuti terapi obat kemoterapi, antidepresan, dan beta blockers. Pemicu lainnya adalah karena pasien mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Kondisi ini juga bisa dialami orang yang gaya hidup seperti sering menempuh penerbangan jarak jauh, pergantian shift jam kerja, dan terlalu lama tidur siang

    3. Onset insomnia
      Nama penyakit susah tidur berikutnya adalah onset insomnia, yaitu kesulitan untuk bisa mulai tidur atau terlelap. Ini bisa terjadi pada jangka pendek maupun kronis. Penyebab yang paling umum adalah masalah psikologis seperti stres, cemas berlebih, bahkan depresi.

      Dalam sebuah penelitian di tahun 2009, orang yang menderita onset insomnia kronis biasanya juga memiliki masalah tidur lainnya, seperti restless leg syndrome atau limb movement disorder. Konsumsi stimulan menjelang waktu tidur seperti kopi juga bisa menimbulkan onset insomnia.

      Iklan
      Scroll Untuk Melanjutkan

    4. Maintenance insomnia
      Orang yang kerap terjaga dan sulit untuk bisa kembali tidur bisa jadi mengalami nama penyakit susah tidur yang disebut maintenance insomnia. Jenis insomnia ini menyebabkan penderitanya khawatir karena sulit untuk bisa kembali tertidur apabila sudah terbangun. Pada jangka panjang, siklus tidur menjadi berantakan.

      Ada banyak masalah yang memicu maintenance insomnia, ini, dari mulai sleep apnea, penderita GERD

    5. Behavioral insomnia of childhood
      Behavioral insomnia of childhood atau BIC adalah nama penyakit susah tidur yang terjadi pada anak-anak. Berdasarkan kasusnya, jenis behavioral insomnia of childhood ini dibedakan menjadi 3 tipe:

      -BIC sleep-onset
      Ini adalah jenis behavioral insomnia of childhood yang terjadi karena siklus tidur terkait dengan kebiasaan tertentu. Misalnya harus ada kedua orang tua di samping atau menonton televisi. Pada anak yang mengalami BIC sleep-onset, mereka sulit terlelap meski sudah beberapa waktu.

      -BIC limit-setting
      Jenis behavioral insomnia of childhood berikutnya terjadi ketika anak menolak keras diajak tidur. Ketika dibawa ke kasur, mereka justru meminta aktivitas lain seperti minum, ke kamar mandi, atau meminta orangtua membacakan dongeng lebih lama.

      -BIC combined type

      Seperti namanya, ini adalah jenis behavioral insomnia of childhood yang memadukan jenis sleep-onset dan limit-setting. Insomnia ini bisa terjadi apabila waktu tidur diasosiasikan dengan hal negatif sehingga membuatnya tidak kunjung tertidur.

      Penting agar masyarakat mengatasi masalah sulit tidur itu. Bila terus dibiarkan, insomnia dapat menyebabkan seseorang tak bisa beraktivitas produktif saat siang hari. Belum lagi dampaknya terhadap tubuh seperti rentan mengalami stroke, obesitas, dan penyakit jantung. Secara psikologis, kemungkinan mengalami depresi pun meningkat.


    SEHATQ
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

1 hari lalu

Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan/Dexa Medica
Pentingnya Skrining Kesehatan dan Perubahan Gaya Hidup Demi Cegah Penyakit Tak Menular

Perubahan gaya hidup dan atur pola makan merupakan langkah pertama untuk menurunkan kolesterol


80 Persen Penyakit Dewasa Bisa Dicegah dengan Vaksin

2 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) DR. dr. Sally Aman Nasution Sp.PD-KKV FINASIM FACP (kedua kanan) dalam konferensi pers Kenali Penyakit Herpes Zooster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 di Kantor PB PAPDI Jakarta, Rabu 24 Juli 2024/PAPDI
80 Persen Penyakit Dewasa Bisa Dicegah dengan Vaksin

Hampir 80 persen penyakit yang banyak berkembang dan diderita pada usia dewasa sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi.


Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

Masyarakat diminta mengonsumsi makanan minuman kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.


Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara di acara NATO untuk memperingati 75 tahun aliansi tersebut, di Washington, AS, 9 Juli 2024. REUTERS/Yves Herman
Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

Di usia 81 tahun, Presiden AS Joe Biden diduga telah mengalami penurunan kognitif. Cegah masalah kognisi saat menua dengan cara berikut.


Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

6 hari lalu

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

Meski dapat mengeratkan hubungan, kebiasaan sleep call yang sedang tren di kalangan remaja dan dewasa dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.


Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

Pakar asal Swiss menyebut stres bisa membuat pembuluh darah kaku dan darah lebih kental berdasarkan riset yang telah ia lakukan sejak tahun 2000.


Mahathir Mohamad Dilarikan ke Rumah Sakit

8 hari lalu

Mahathir Mohamad, 16 Oktober 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Mahathir Mohamad Dilarikan ke Rumah Sakit

Mahathir Mohamad kembali dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami batuk-batuk. Belum disampaikan detail penyakit Mahathir


5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

8 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

Cuaca dingin di Indonesia saat ini perlu dihadapi dengan berbagai caa supaya tubuh tetap sehat


Diam-diam Mematikan, Inilah 8 Penyakit Silent Killer

9 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Diam-diam Mematikan, Inilah 8 Penyakit Silent Killer

Penyakit silent killer adalah ancaman serius bagi kesehatan karena berkembang tanpa gejala yang jelas dan dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.


Kementerian Pertanian dan FAO Bikin Pelatihan Investigasi untuk Mitigasi Penyebaran Penyakit Menular Baru

10 hari lalu

Dokter hewan memeriksa seekor anjing peliharaan milik warga sebelum disuntikkan vaksin rabies dalam kegiatan peringatan World Rabies Day 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 15 September 2023. Kegiatan vaskinasi rabies dan steril kucing gratis yang digelar Pemerintah Kota Semarang tersebut sebagai upaya melindungi hewan kucing dan anjing dari penyakit rabies serta mencegah over populasi kucing liar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Kementerian Pertanian dan FAO Bikin Pelatihan Investigasi untuk Mitigasi Penyebaran Penyakit Menular Baru

FAO dan Kementerian Pertanian RI menyelenggarakan pelatihan investigasi untuk meningkatkan upaya pengendalian dan mitigasi penyebaran zoonosis.