Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Pakar di Singapura Imbau Tak Gunakan Dexamethasone

Reporter

image-gnews
Dexamethasone. Kredit: Istimewa
Dexamethasone. Kredit: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan di Singapura menghindari penggunaan dexamethasone pada pasien virus corona secara luas. Mereka khawatir ada efek buruk yang ditimbulkan dari penggunaan obat murah ini.

Dr. Shawn Vasoo, direktur klinis di National Center for Infectious Diseases (NCID), Singapura mengatakan penelitian yang dilakukan Universitas Oxford terkait dexamethasone belum bisa digeneralisir dapat diberikan kepada pasien Covid-19 dengan tingkat keparahan infeksi dan kondisi yang berbeda-beda.

Lagipula, secara historis, berkaca pada pengalaman wabah SARS 2003, steroid diketahui menyebabkan efek buruk, seperti superinfeksi bakteri atau jamur. Diketahui, dexamethasone termasuk ke dalam golongan obat kortikosteroid.

“Steroid juga akan menunda pembersihan virus dan karena itu direkomendasikan untuk dihindari kecuali ada alasan lain untuk penggunaannya, seperti eksaserbasi asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan syok septik refraktori pada pasien Covid-19,” tutur Vasoo, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Sejauh ini, beberapa pasien Covid-19 di Singapura yang telah menerima steroid adalah mereka yang memiliki indikasi lain, seperti syok, tekanan darah rendah, atau kondisi peradangan sekunder akibat virus tersebut. Mereka yang menggunakan ventilator juga diberikan obat ini.

Sampai data awal yang dibagikan oleh para peneliti Inggris baru-baru ini, steroid belum terbukti memiliki manfaat spesifik dalam memerangi infeksi Covid-19. Oleh karena itu, dokter di Singapura masih menantikan data yang lebih rinci sehingga dapat meninjau rekomendasi penggunaan steroid untuk pasien virus corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dexamethasone adalah obat yang biasa digunakan, biaya rendah dan mudah diberikan. Akan ada diskusi lebih lanjut tentang bagaimana temuan ini akan mempengaruhi dan memodifikasi pendekatan pengobatan saat ini,” tutur Vasoo.

Sementara itu, kelompok peneliti, RECOVERY di Inggris telah memberikan dexamethasone kepada lebih dari 2.000 pasien. Percobaan termasuk kelompok kontrol dari 4.000 pasien yang tidak menerima obat.

"Dexamethasone adalah obat pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada Covid-19. Ini adalah hasil yang sangat disambut baik," kata Peter Horby, profesor penyakit menular di Departemen Kedokteran Nuffield Universitas Oxford.

Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan pasien di negara itu akan mulai menerima dexamethasone. Adapun hasil uji coba para peneliti di Inggris menyebut mereka yang menerima dexamethasone, angka kematiannya kurang dari 30 persen. Namun, uji coba Inggris menunjukkan dexamethasone tidak efektif dalam merawat pasien Covid-19 yang memiliki infeksi ringan

Tak lama setelah hasil uji coba Inggris dirilis, kepala program kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan, mengingatkan dexamethasone harus dicadangkan hanya untuk kasus-kasus serius yang telah terbukti memberikan manfaat. Dokter di beberapa bagian dunia, seperti Denmark dan AS, sudah mulai meresepkan steroid untuk pasien Covid-19. Tetapi para ahli medis di negara-negara lain, termasuk Korea Selatan, Swiss, dan Italia, telah mendesak kehati-hatian dan meminta hasil penelitian yang lebih banyak.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

1 hari lalu

Menko Airlangga Hartanto saat konperensi pers terkait perkembangan penyelesaian penanganan PSN Rempang Eco City, di Gedung BP Batam, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenko Perekonomian Rayakan HUT ke-58, Airlangga Curhat Hadapi Pandemi dengan Melebarkan Defisit Anggaran

Kemenko Perekonomian merayakan HUT ke-58. Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga mengisahkan upaya yang dihadapi kementerian saat Covid-19.


Covid-19 Varian Baru Mewabah di Australia, Lebih Mudah Menular

5 hari lalu

Pelanggan mengantre di luar apotek Western Sydney untuk membeli alat Tes Antigen Cepat setelah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Sydney, Australia, 5 Januari 2022. REUTERS/Jaimi Joy/File Photo
Covid-19 Varian Baru Mewabah di Australia, Lebih Mudah Menular

Covid-19 varian baru melanda Australia. Disebut lebih menular dibandingkan varian sebelumnya.


Joe Biden Positif Covid-19

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. REUTERS/Leah Millis
Joe Biden Positif Covid-19

Di tengah kegiatannya berkampanye, Joe Biden menemukan dirinya positif Covid-19. Dia sekarang karantina mandiri di rumahnya di Delaware.


Sri Mulyani Bungkam saat Ditanya Kenaikan Harga Obat di Indonesia

12 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Nandito Putra
Sri Mulyani Bungkam saat Ditanya Kenaikan Harga Obat di Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bersedia menjelaskan harga obat di Indonesia terus meningkat.


Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

13 hari lalu

Tenaga medis memeriksa tekanan oksigen kepada pasien Covid-19 di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kramat Jati, Jakarta, 8 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

Apa itu Anosmia, Long Covid, dan Komorbid yang sangat akrab di telinga pada masa pandemi Covid-19?


Waspada Radang Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

15 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Waspada Radang Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Penting untuk selalu waspada dan jeli terhadap gejala-gejala yang menyertai radang tenggorokan. Bisa jadi gejala penyakit serius.


Jokowi Buka Rakernas APKASI 2024, Singgung RI Mampu Hadapi Tantangan Berat 5 Tahun Terakhir

16 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka turut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Buka Rakernas APKASI 2024, Singgung RI Mampu Hadapi Tantangan Berat 5 Tahun Terakhir

Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah kabupaten Seluruh Indonesia 2024. Singgung soal tantangan 5 tahun terakhir.


Berencana Beli KRL Cina, PT KAI Ajukan PMN Rp 1,8 Triliun

17 hari lalu

Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Berencana Beli KRL Cina, PT KAI Ajukan PMN Rp 1,8 Triliun

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar RP 1,8 triliun untuk tahun depan. Berencana beli KRL dari Cina.


CekFakta #267 AS Terbukti Menggunakan Hoaks Propaganda Anti-vaksin Selama Pandemi Covid-19

21 hari lalu

Ilustrasi - Vaksin COVID-19 buatan CanSinoBIO . (ANTARA/Shutterstock)
CekFakta #267 AS Terbukti Menggunakan Hoaks Propaganda Anti-vaksin Selama Pandemi Covid-19

laporan investigasi Reuters menguak jahatnya operasi militer Amerika Serikat yang sengaja menebar hoaks agar orang-orang tak mau divaksin.


PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

21 hari lalu

Suasana salah satu restoran di sebuah pusat perbelanjaan di Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 24 Agustus 2021. Pada PPKM Level 3 di Jabodetabek, pemerintah masih menerapkan pembatasan kapasitas dan waktu layanan makan di tempat. ANTARA/Arif Firmansyah
PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

Pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM Darurat di Wilayah Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021. Masih ingat pembatasan dan aturannya?