Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi Lintah, Air Liurnya Menjadi Senjata Utama Menghalau Penyakit.

Reporter

image-gnews
Praktisi Al Sheikh Mohamed El-Sayed menggunakan lintah untuk terapi bekam di ruang perawatan medis di Shubra El-Kheima, Kairo, Mesir, 13 Agustus 2016. Terapi bekam merupakan pengobatan kuno yang biasa menggunakan cangkir kaca atau lintah untuk membantu sirkulasi darah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Praktisi Al Sheikh Mohamed El-Sayed menggunakan lintah untuk terapi bekam di ruang perawatan medis di Shubra El-Kheima, Kairo, Mesir, 13 Agustus 2016. Terapi bekam merupakan pengobatan kuno yang biasa menggunakan cangkir kaca atau lintah untuk membantu sirkulasi darah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi lintah sudah lama dan sudah banyak dilakukan di berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia. Terapi ini sering disebut Hirudotherapy. Mungkin terlihat aneh ketika terapi menggunakan lintah, namun hewan ini memiliki banyak senyawa aktif biologis dalam air liur dan sekresinya.

Keampuhan terapi ini sudah teruji sejak zaman kuno dan mampu mengatasi berbagai macam jenis penyakit antara lain kelainan sistem saraf, masalah gigi, kulit, meringankan nyeri, mengobati peradangan, hingga infeksi.

Untuk melakukan terapi ini tidak sembarangan lintah yang digunakan, adapun jenis lintah yang digunakan adalah Hirudo medicinalis, Hirudo troctina, Hirudo nipponia, Hirudo quinquestriata, Poecilobdella granulosa, Hirudinaria javanica, Hirudinaria manillensis, Haementeria officinalis, Hirudo orientalis, dan Haementeria depressadan yang juga dirawat secara khusus.

Adapun manfaat terapi lintah bagi tubuh yaitu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyumbatan. Hal ini dikarenakan air liur lintah mengandung antikoagulan dan membuat darah tidak menumpuk dan menggumpal ketika disedot lintah. Lebih lanjut, peptide dan protein yang terkandung di dalam liurnya mampu mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Manfaat selanjutnya adalah mencegah penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah. Selain mencegah penyumbatan pembuluh darah, air liur lintah memiliki efek antinyeri, antiperadangan, dan dapat melebarkan pembuluh darah. Air liurnya juga mampu membantu mengobati wasir, tekanan darah tinggi, varises, dan gangguan kulit.

Baca: Melawan Nyeri Dengan Lintah

Terapi lintah juga mampu mencegah penyakit diabetes dan komplikasi. Hal ini dikarenakan terapi lintah mampu memperbaiki sirkulasi darah yang terdapat di dalam tubuh dan aliran darah dapat mencapai lokasi jaringan tanpa menimbulkan resiko penyumbatan. Selain itu menggunakan 4 lintah sekali terapi dapat menekan resiko amputasi.

Bagi penderita gangguan sendi seperti tulang rawan yang mengalami kerusakan atau osteoarthritis dapat melakukan terapi lintah. Hal ini dikarenakan liur lintah mengandung zat yang bersifat anestesi yang membantu mengurangi nyeri, mengurangi peradangan, dan pembengkakan sendi berkurang.

Terapi ini paling sering digunakan, sebab memiliki resiko yang paling minim resiko diantara terapi lainnya. Yang perlu dierhatikan dalam terapi lintah adalah jenis lintah yang digunakan, sebab terapi ini tidak menggunakan lintah liar.

Untuk penggunaan terapi lintah ini tidak semua orang yang bisa menggunakannya, bagi penderita hemofilia, anemia kronis, alergi terhadap protein lintah, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan ibu hamil, sebaiknya tidak menggunakan terapi lintah karena akan berisiko tinggi terhadap tubuh.

GERIN RIO PRANATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

6 jam lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

8 jam lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

6 hari lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

6 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

7 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

10 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

12 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.