Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

image-gnews
Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chiropractic dikenal sebagai jenis pengobatan yang menekankan penyembuhan mandiri pada tubuh. Perawatan ini sering ditemui pada terapi kretek yang sering mampir di laman media sosial saat ini.

Mengutip penelitian dari National Center for Complementary and Integrative Health pengobatan dengan dengan menggunakan terapi manual yang salah satunya memanipulasi tulang belakang atau kretek itu tadi. Istilah Chiropractic berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata Chiro, berarti tangan, dan practic adalah penanganan. Jika diterjemahkan menjadi kiropraksi.

Lebih lanjut, melansir artikel dari laman WebMD chiropraktic diartikan sebagai profesi perawatan kesehatan yang merawat sistem neuromuskuloskeletal tulang, saraf, otot, tendon, dan ligamen. Chiropractic juga mengobati dan mengurangi nyeri pada bagian-bagian tubuh seperti punggung dan leher melalui penekanan penyesuaian tulang belakang untuk menjaga kesejajaran untuk mengembalikan fungsi sendi.

Selain itu, fokus pengobatan ini juga pada penyembuhan lewat kontrol nutrisi dan olahraga. Ahli kiropraktik melakukan pemeriksaan terhadap pasien, melihat posisi tulang belakang dan refleks ototnya. Mereka juga melakukan tes untuk mendiagnosis kondisi pasien, kemudian membuat rencana perawatan dan memantau kemajuannya. Untuk itu chiropraktik tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hal ini karena metode pengobatan ini tak melalui proses operasi dan pemberian obat.

Sehingga tak bisa asal-asalan dilakukan karena dapat berakibat fatal. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Chiropraksi Indonesia, dalam artikel Tempo yang dirilis tahun 2016 praktik chiropractic tak bisa sembarangan karena praktisi pengobatan ini harus berasal dari lulusan sekolah yang memiliki jam terbang selama 1.800 jam. 

Dalam dunia chiropractic terdapat sepuluh masalah tulang yang bisa disembuhkan dengan pengobatan ini. Umumnya nyeri pada sendi. Namun, selain itu masih banyak lagi penyakit yang bisa diterapi dengan metode ini seperti, migrain yang disebabkan oleh kesalahan tulang belakang, gangguan pada tulang leher, sakit pinggang—baik yang menjalar sampai ke kaki maupun yang tidak—serta nyeri di sekitar bahu, lengan, dan kaki.

Berbagai kebiasaan dapat menyebabkan tulang punggung bergeser atau dalam posisi yang salah. Hal tersebut bisa jadi karena kebiasaan seperti duduk yang salah, memanggul beban berat, seperti tas punggung yang tak seimbang, serta masalah penuaan. Tak salah sebenarnya jika ketika mendapat masalah tulang seperti yang dibahas sebelumnya, untuk pergi ke terapi chiropraktic. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika pergi ke praktisi pastikan terapis chiropractic memeriksa keadaan secara menyeluruh dan menanyakan keluhan. Selanjutnya pastikan juga ada proses pemeriksaan fisik misal pemeriksaan pada kondisi tulang belakang. Dan juga terapis harus mengambil foto fisik seperti melalui CT Scan, MRI, dan X-ray. Biasanya praktisi akan melihat hasil keluhan yang dialami tak bisa disembuhkan lewat kiropraksi, praktisi akan menyampaikannya. Jadi tak hanya main pelintir atau sekedar kretek asal saja. 

Namun, jika memang ada indikasi yang bisa diperbaiki, praktisi akan memberikan informasi masalah yang ada di tubuh pasien. Mereka juga akan menerangkan perlakuan terapi yang bakal diberikan. Jika memang pasien bersedia, mereka akan memberikan formulir persetujuan, lengkap dengan persetujuan efek samping yang bisa terjadi.

Sebelum pergi untuk terapi, bagi para pasien pastikan untuk memeriksa jam terbang dan latar belakang terapis. Karena banyak kasus kretek yang menyebabkan kondisi kerusakan permanen pada tulang. Bukan nyeri yang berkurang, bisa jadi malah semakin parah. 

SAVINA RIZKY HAMIDA | NUR ALFIYAH  I  DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Apa Itu Chiropractic? Ini Penjelasannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

10 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

26 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Merambah ke Layanan Medis, Dokter di Hong Kong Pakai Chatbot AI Meta Sebagai Konsultan Bedah

48 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)
Merambah ke Layanan Medis, Dokter di Hong Kong Pakai Chatbot AI Meta Sebagai Konsultan Bedah

Semakin jauh menggantikan peran manusia, kini AI buatan Meta mulai diuji sebagai konsultan bedah otak di Hong Kong.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

6 Maret 2024

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


7 Langkah Membangun Hubungan yang Kokoh

4 Maret 2024

Ilustrasi pasangan sarapan. Foto: Freepik.com/wayhomestudio
7 Langkah Membangun Hubungan yang Kokoh

Saat ada masalah dalam hubungan orang pun mencari pendapat dan saran dari orang lain. Berikut saran terapis untuk membantu mengatasi masalah hubungan.


Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

23 Februari 2024

Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

SDM di RSUD Rasidin akan dipersiapkan dalam pemantapan ilmu dan pengetahuan di bidang KJSU.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

16 Februari 2024

Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

Hipnosis bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit atau kecemasan, bisa juga membantu mengubah perilaku berbahaya. Optimalkah hasilnya?


5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

5 Februari 2024

Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial.  TEMPO/Prima Mulia
5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk membantu meningkatkan kemampuan anak, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan.


6 Masalah yang Paling Sering Dikonsultasikan Gen Z ke Terapis

4 Februari 2024

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
6 Masalah yang Paling Sering Dikonsultasikan Gen Z ke Terapis

Terapi memang salah satu teknik untuk menghadapi situasi dengan lebih baik. Berikut enam masalah yang sering dibawa Gen Z ke terapis.