TEMPO.CO, Jakarta - Siti Atikoh yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah melakukan siaran langsung di akun instagram @ayomjavavillage dalam rangka menyambut Hari Kartini. Dalam siarannya itu, Atikoh mengaku keluarga merupakan support system yang penting baginya.
Dikutip dari jatengprov.go.id, istri dari Gubernur Jawa Tengah ini menceritakan suaminya yang pernah menjadi single parent selama dua setengah tahun mengasuh putra tunggalnya Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Hal ini dikarenakan saat itu Atikoh sedang kuliah di Jepang.
"Saat Alam masuk TK, Mas Ganjar menjadi single parent. Di sini supporting pasangan kita sangat penting," sebut Atikoh.
Tidak hanya itu, Atikoh juga bercerita pernah kuliah di Bandung yang membuatnya hanya bisa bertemu keluarga satu minggu sekali. Saat itu suaminya, Ganjar Pranowo masih menjabat di DPR RI. Bahkan Atikoh menyebut hanya berkirim kabar jika tidak bisa pulang ke Jakarta.
Bagi Atikoh, peran suaminya sangat penting untuk mengasuh putranya sekaligus memberi dukungan terhadapnya untuk melanjutkan kuliah di Jepang. Atikoh menyebut Ganjar tidak pernah mengeluh. Inilah yang membuat Atikoh selalu merasa didukung.
Dari kejadian itu, Atikoh mengatakan komunikasi dan kompromi dengan pasangan sangat penting bagi banyak perempuan agar mampu berperan ganda. Baik sebagai ibu, maupun sebagai perempuan yang bekerja.
“Harus ada komunikasi, kompromi, dan kesepakatan dengan pasangan, boleh tidak bekerja dan lain sebagainya. Kalau sekarang kesempatan sangat terbuka baik pendidikan dan karir bagi perempuan,” imbuhnya.
Selain itu, Atikoh menekankan kepada para perempuan yang memiliki peran ganda dalam keluarga agar dapat bekerja secara profesional. Bisa menyeimbangkan antara tanggung jawab kerja dengan urusan rumah tangga.
Atikoh juga berpesan bagi perempuan yang menjalani karirnya agar tetap bisa menjaga pola asuh anak. Dengan cara berkomunikasi dan berkompromi dengan pasangan, termasuk dengan orang sekitar yang ikut membantu mengasuh anak.
“Jadilah orang yang professional dalam berbagai hal. Tapi juga harus fleksibel, misalnya kalau ada target yang tidak tercapai harus legawa. Ambisi boleh, tapi jangan terlalu ngoyo,” kata Atikoh.
WINDA OKTAVIA
Baca juga: Awal Jadi Gubernur, Ganjar Pranowo Ungkap Istri Cemburu