TEMPO.CO, Jakarta - Luka bakar bisa terjadi di mana saja dengan penyebab apapun, tak hanya karena kebakaran. Bisa saja terjadi di dapur atau karena terkena peralatan listrik.
Untuk itu, penting untuk mengenali jenis atau klasifikasi luka bakar. Di samping agar dapat memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat, pemahaman ini perlu dimiliki karena setiap penanganan luka bakar perlu disesuaikan dengan derajat keparahan. Adapun, derajat luka bakar ini diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yakni derajat satu, dua, dan tiga.
Baca Juga:
Derajat satu
Derajat luka bakar pertama disebut juga dengan luka bakar superfisial. Umumnya, kerusakan kulit yang terjadi hanya mengenai epidermis atau lapisan kulit terluar. Penyebab luka bakar derajat pertama ini di antaranya paparan sinar matahari yang berlebih, terkena air panas, kecelakaan saat menggunakan kompor, alat setrika, maupun alat pelurus rambut.
Ciri-ciri yang ditimbulkan dari luka bakar derajat satu meliputi:
-Kulit kemerahan
-Peradangan atau bengkak ringan
-Nyeri yang masih bisa ditahan
-Kulit kering dan mengelupas, yang biasanya muncul saat luka bakar mulai sembuh.
Sementara itu, waktu penyembuhan luka derajat satu ini cenderung cukup cepat, sekitar 7-10 hari dan tidak meninggalkan jaringan parut atau bekas luka bakar.
Baca Juga:
Berikut perawatan yang bisa dilakukan guna mengobati luka bakar derajat pertama:
-Rendam luka dalam air dingin selama lima menit atau lebih
-Minum asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan rasa nyeri
-Oleskan gel atau krim lidah buaya untuk menenangkan kulit
-Gunakan salep antibiotik dan balut dengan kain kasa longgar untuk melindungi area yang terkena.
Derajat dua
Tingkat keparahan luka bakar ini cenderung lebih serius daripada tingkatan pertama. Biasanya, luka tampak basah dan mengkilap serta dapat memicu pertumbuhan jaringan parut (keloid). Berdasarkan kedalamannya, derajat dua dibagi menjadi dua jenis.
Pertama, superficial partial thickness, yang mempengaruhi lapisan epidermis dan lapisan atas dermis. Kedua, deep partial thickness, yang mengenai lapisan epidermis dan lapisan dermis yang lebih dalam. Adapun tanda-tanda luka bakar superficial partial thickness di antaranya:
-Kulit memerah
-Terasa sangat perih, terutama ketika disentuh
-Muncul lepuhan beberapa jam setelahnya
-Luka terasa sensitif dan menjadi pucat bila ditekan.
Ciri-ciri luka bakar deep partial thickness, meliputi:
-Permukaan kulit yang berbercak merah muda dan putih
-Terkadang disertai dengan lepuhan
-Intensitas rasa sakit lebih ringan dibanding superficial partial thickness.
Cara mengobati luka bakar derajat kedua yang ringan umumnya tak berbeda dengan pengobatan untuk luka bakar derajat pertama. Segera pergi ke dokter bila luka bakar menyerang area yang luas, seperti wajah, tangan, kaki, dan bokong.
Derajat tiga
Tingkat keparahan luka derajat tiga yang paling serius. Pada derajat ini, kerusakan yang terjadi pada kulit lebih lebar dan merusak hipodermis atau jaringan subkutan kulit, tempat terletaknya lemak dan kelenjar keringat. Tak jarang, dampak dari luka derajat ini juga merusak tulang, otot, serta tendon yang ada di bawahnya. Itu sebabnya orang yang mengalami luka bakar derajat tiga tidak akan merasakan nyeri di area yang terdampak, melainkan pada area di sekitarnya.
Tanda-tanda luka bakar derajat ketiga adalah sebagai berikut:
-Timbul area putih atau coklat gelap seperti hangus pada kulit
-Kulit kasar dan terkelupas
-Ada penebalan kulit yang tampak seperti lilin dan meluas.
Sayangnya, luka bakar derajat ketiga ini tidak bisa diobati sendiri. Anda perlu segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, puskesmas, atau klinik terdekat. Sementara itu, sambil menunggu pengobatan medis, sebisa mungkin angkat luka lebih tinggi dari jantung dan pastikan tidak ada pakaian yang menempel di luka.
Baca juga: Langsung Basuh Luka Bakar dengan Air Mengalir, Alasannya...