Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Februari Hari Kanker Anak Sedunia, Apa Tema Tahun ini?

Reporter

image-gnews
Tepat setelah ulang tahun pertamanya, putri kecil Jason, Angela, didiagnosis mengidap jenis kanker langka dan mendapat 20% kemungkinan bertahan hidup. Untuk membantu perjuangannya, dia menciptakan kaos yang membuat Angela merasa tidak terkalahkan. ZOOMIN TV
Tepat setelah ulang tahun pertamanya, putri kecil Jason, Angela, didiagnosis mengidap jenis kanker langka dan mendapat 20% kemungkinan bertahan hidup. Untuk membantu perjuangannya, dia menciptakan kaos yang membuat Angela merasa tidak terkalahkan. ZOOMIN TV
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 15 Februari 2022, diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker anak dan menyatakan dukungan bagi anak-anak serta remaja penderita kanker.

Melansir laman International Childhood Cancer Day, Hari Kanker Anak Sedunia berusaha mempromosikan peningkatan apresiasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah dan tantangan yang relevan dengan pasien kanker anak. Momen peringatan ini juga menyoroti pentingnya akses pengobatan dan perawatan yang lebih baik untuk anak penderita kanker di mana saja.

Sejarah Hari Kanker Anak Sedunia

Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia dicetuskan oleh Childhood Cancer International (CCI), sebuah jaringan global yang terdiri dari 176 organisasi, asosiasi penyintas kanker anak, kelompok pendukung kanker anak, dan perhimpunan kanker di lebih dari 93 negara di 5 benua.

Peringatan ini dilatarbelakangi oleh keyakinan CCI bahwa setiap anak dan remaja dengan kanker berhak mendapatkan perawatan medis dan psikososial terbaik, terlepas dari negara asal, ras, status keuangan atau kelas sosialnya.

Selain itu, peringatan Hari Kanker Anak sedunia juga didasarkan pada premis bahwa kematian akibat kanker pada anak dapat dihindari dengan diagnosis yang akurat dan tepat waktu, ketersediaan dan akses ke obat-obatan esensial yang berkualitas, serta pengobatan dan perawatan yang tepat.

Mengutip laman Pan American Health Organization, kanker merupakan penyebab utama kematian anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Setiap tahunnya, tak kurang dari 400 ribu anak di seluruh dunia didiagnosis menderita kanker.

Sebagian besar anak-anak penderita kanker tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Mereka kerap menghadapi ketidakadilan dalam hal deteksi dini, diagnosis, dan akses ke perawatan yang berkualitas.

Melansir laman PAHO, tujuan utama dibentuknya Hari Kanker Anak adalah untuk menghilangkan rasa sakit sekaligus penderitaan anak-anak yang melawan kanker. Tujuan lainnya, pada 2030 mendatang diharapkan anak-anak yang mengidap kanker 60 persen di antaranya punya kelangsungan hidup.

Tema Hari Kanker Anak Sedunia 2022

Melansir News18, tema peringatan Hari Kanker Anak Sedunia tahun 2022 adalah ‘Kelangsungan Hidup yang Lebih Baik’ dan bisa dicapai melalui tagar #throghyourhands. Tema ini masih terkait dengan tiga kampanye yang diluncurkan pada 2021.

Tema yang diangkat bertujuan untuk menghargai upaya tim medis dan petugas kesehatan untuk membawa dampak positif bagi kehidupan anak-anak dan remaja penderita kanker serta sebaliknya. Tema tersebut juga selaras dengan Inisiatif Global untuk Kanker Anak (GICC) dari WHO.

Tahun lalu, Hari Kanker Anak Sedunia diperingati dengan tema #throughourhands untuk merayakan keberanian dan ketangguhan anak-anak dan remaja penderita kanker.

SITI NUR RAHMAWATI 

Baca: 6 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

8 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

20 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.