Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Jurnalisme Warga, Berita yang Dibuat Orang-Orang Biasa

Reporter

image-gnews
TempoWitness
TempoWitness
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring berkembangnya zaman, jurnalisme juga makin berkembang pesat. Perkembangan jurnalisme dapat dilihat dari munculnya teknik-teknik liputan yang baru, mulai dari jurnalisme investigasi hingga jurnalisme data. Tidak hanya itu, kerja-kerja jurnalistik kini tidak hanya dilakukan oleh jurnalis profesional saja. Orang biasa pun dapat meliput dan memberitakan suatu peristiwa. Model jurnalisme baru ini disebut sebagai jurnalisme warga atau citizen journalism.

Kehadiran jurnalisme warga tidak dapat dilepaskan dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dilansir dari britannica.com, jurnalisme warga muncul karena berkembangnya situs web, blog, dan sosial media. Tiga media tersebut menjadi alat utama para citizen journalist dalam memberitakan suatu isu atau peristiwa. Dengan adanya tiga media tersebut, citizen journalist yang tidak memiliki lisensi resmi sebagai jurnalis dapat meliput suatu acara atau isu tertentu secara bebas.

Di satu sisi, kehadiran jurnalisme warga diragukan oleh beberapa orang, terutama mereka yang berprofesi sebagai jurnalis. Dilansir dari sociologygroup.com, keraguan tersebut muncul dari kemampuan teknis para citizen journalism yang kurang dapat dibuktikan. Hal tersebut membuat kualitas berita yang diliput oleh citizen journalist diragukan. Meskipun demikian, pada praktiknya, jurnalisme warga justru membantu mengimbangi informasi dari berbagai media-media arus utama.

Dilansir dari ut.ac.id, kehadiran jurnalisme warga memberi dampak yang positif bagi proses demokratisasi suatu negara. Sebab, jurnalisme warga memperluas ruang-ruang berekspresi bagi publik. Ruang-ruang berekspresi tersebut mampu menandingi hegemoni informasi negara dan media-media yang mungkin berpihak kepadanya. Selain mampu menandingi informasi yang kurang berimbang, jurnalisme warga juga dapat melengkapi informasi yang telah beredar.

Dilansir dari howstuffworks.com, jurnalisme warga mampu memperluas jangkauan jurnalisme konvensional. Oleh karenanya, dengan adanya jurnalisme warga, jurnalisme konvensional dapat menyajikan berita dari lingkup yang paling kecil dan sempit sekalipun. Namun, untuk mewujudkan hal ini, kolaborasi yang baik antara jurnalisme konvensional dan jurnalisme warga perlu dibangun terlebih dahulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Baca: Sejarah Jurnalisme Warga dari Revolusi Amerika hingga Korea Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

3 hari lalu

Ilustrasi jurnalis, jurnalisme, wartawan, dan reporter. TEMPO/Imam Yunianto
Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.


Muncul Tulisan 'This Story is Unavailable' di Instagram, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

Untuk menjaga privasi, ada beberapa cara mematikan status online di Instagram yang bisa dicoba. Cara ini bisa digunakan untuk HP android dan iOS. Foto: Canva
Muncul Tulisan 'This Story is Unavailable' di Instagram, Ini Penyebabnya

Sering muncul tulisan 'this story is unavailable' di Instagram? Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti story sudah kadaluwarsa.


Draft RUU Penyiaran Larang Konten Jurnalisme Investigasi, Dewan Pers: Tidak Ada Dasarnya

9 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Forum Jurnalis Freelance melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Vonis ini dianggap ancaman bagi kebebasan pers dan kemunduran demokrasi di negara Myanmar. TEMPO/Muhammad Hidayat
Draft RUU Penyiaran Larang Konten Jurnalisme Investigasi, Dewan Pers: Tidak Ada Dasarnya

Dewan Pers kritik pasal dalam draft RUU Penyiaran yang dinilai berpotensi memberangus kebebasan pers.


Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

9 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.


BRI Imbau Masyarakat Jangan Terpancing Isu Uang Hilang di Tabungan

12 hari lalu

BRI Imbau Masyarakat Jangan Terpancing Isu Uang Hilang di Tabungan

Kejadian uang hilang yang diviralkan merupakan kejadian lama dengan informasi yang tidak lengkap


Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

13 hari lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AJI periode 2024-2027. Istimewa
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

14 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

17 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

18 hari lalu

Beberapa cara untuk top up koin TikTok, yaitu melalui website resmi dan aplikasi TikTok. Berikut ini informasi tata cara dan harganya. Foto: Canva
Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.


Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

22 hari lalu

Pelatihan jurnalisme konstruktif di kantor Tempo, Ahad, 28 April 2024. TEMPO/Bagja Hidayat.
Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.