TEMPO.CO, Jakarta - Kuku tangan yang terlihat tidak seperti biasa bisa menjadi tanda masalah kolesterol. Buat yang sedang merayakan Idul Fitri, sangat penting untuk mengontrol konsumsi daging.
Meski tidak semua kolesterol berbahaya, jenis yang dijuluki kolesterol jahat bisa membahayakan kesehatan. Itulah sebabnya penting untuk menjaga kadarnya tetap terkendali. Walaupun sulit untuk mengidentifikasi kolesterol karena tidak terkait dengan banyak gejala, ada satu tanda yang mungkin bisa membantu.
Monika Wassermann, direktur medis di Olio Lusso, mengatakan kolesterol tinggi atau kolesterol jahat (LDL) tidak memiliki gejala khusus sehingga gejala tersebut hanya bisa dideteksi dengan melakukan tes darah. Namun, Wassermann menyebut ada tanda yang bisa terlihat di tubuh bila kolestrol sudah sangat tinggi. Tanda itu bisa dilihat dari kuku.
“Kadar kolesterol tinggi menyebabkan penyumbatan arteri. Ini masalahnya, kolesterol ekstra disimpan di arteri, membentuk plak. Plak akan membuat arteri menyempit,” jelasnya, seperti dikutip dari Express.
Dia mengungkapkan arteri yang sempit atau tersumbat akan membatasi aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk kuku. Ini bisa menyebabkan garis-garis gelap di kuku.
"Garis-garis gelap di bawah kuku adalah salah satu cara untuk menemukan gejala kolesterol tinggi," tambah Wassermann.
Tanda ini kadang-kadang juga disebut sebagai perdarahan sempalan. Medline Plus menggambarkannya sebagai garis tipis, merah, hingga coklat kemerahan di bawah kuku. Garis-garis ini juga biasanya mengarah ke bagian kuku tumbuh.
Meski begitu, daripada menduga-duga, pakar kesehatan sangat menyarankan untuk melakukan tes darah. Tanda ini mungkin menunjukkan kolesterol tinggi tetapi cara terbaik untuk mengetahui kadarnya adalah dengan melakukan tes darah.
Anda dapat mengambil darah dari lengan atau tusukan di jari. Jika kondisi dikonfirmasi, dokter akan memilih tindakan terbaik untuk mengendalikan kolesterol.
