TEMPO.CO, Jakarta - Kadar kolesterol tinggi tak baik untuk kesehatan. Kondisi ini bisa mematikan dan penyakit jantung adalah efek yang selalu dikaitkan. Yang paling membuat khawatir adalah angka kolesterol yang menurut para ahli merupakan indikator kesehatan tubuh.
Kadar yang rendah berarti lebih sedikit kolesterol dan kesehatan yang baik dan jumlah yang tinggi berarti kita perlu mengubah gaya hidup untuk mengendalikannya. Faktanya tidak semua kolesterol itu buruk. Kebingungan ini dipicu oleh beberapa mitos di sekitar dan paling luas seputar kolesterol.
Tubuh sebenarnya butuh kolesterol untuk melakukan kegiatan tertentu, seperti membuat hormon dan membangun sel. Ada dua jenis kolesterol, low density lipoprotein atau kolesterol jahat dan high density lipoprotein atau kolesterol baik, di antaranya lipoprotein densitas rendah adalah yang buruk.
Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sementara, lipoprotein densitas tinggi adalah yang baik. Menurut para ahli kesehatan, kadar kolesterol ini bila tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Jika kadar kolesterol tinggi, tubuh tidak akan pernah menunjukkan tanda-tanda. Itu sebabnya para ahli kesehatan memperingatkan konsumsi makanan cepat saji dan kebiasaan gaya hidup lain yang menyebabkan akumulasi kolesterol dalam tubuh. Tanda-tanda kolesterol tinggi hanya akan terlihat ketika organ tubuh terkena dan biasanya organ terpengaruh ketika kolesterol telah disimpan dalam tubuh untuk jangka waktu yang lama.
Makan lebih sedikit akan menurunkan kolesterol? Tergantung pada apa yang dimakan. Jika mengonsumsi makanan kaya lemak jenuh maka yang terbaik adalah beralih ke makanan yang tidak memiliki lemak ini. Sumber lemak jenuh terbesar adalah makanan dari hewan, seperti daging merah, mentega, dan keju.
Tidak sulit untuk menurunkan kadar kolesterol. Para ahli kesehatan telah melihat perubahan luar biasa pada pasien yang pernah didiagnosis memiliki kolesterol tinggi. Untuk menghentikan pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah, orang perlu memastikan unsur-unsur berbahaya ini tidak masuk ke dalam tubuh dan apapun yang masuk ke dalam dihilangkan dengan benar.
Untuk itu, ia harus membuat perubahan dalam pola makan. Berhenti mengonsumsi lemak jenuh dan produk daging dan memasukkan minyak sehat untuk makanan. Buah-buahan dan makanan kaya serat harus dimakan lebih banyak. Orang yang menderita kolesterol tinggi tidak akan merasa kehilangan kehidupannya. Hanya, kebiasaan makan yang beralih dari yang tidak sehat ke alternatif yang lebih sehat.
Bukan hanya diet yang dapat mengelola kolesterol tinggi. Ini mungkin bekerja untuk sebagian besar orang tetapi tidak disarankan.