Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Remehkan Asam Amino Esensial pada Susu, Apa Saja Manfaatnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak minum susu (Pixabay.com)
Ilustrasi anak minum susu (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSusu dikenal memiliki segudang manfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak, pasalnya dalam fase tumbuh kembang, anak-anak sangat membutuhkan zat gizi makro seperti protein. Guru Besar FKM Universitas Indonesia Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat Sandra Fikawati, menjelaskan protein terdiri atas senyawa kimia yang terdiri atas asam-asam amino yang fungsinya adalah membangun dan mengatur sel-sel tubuh.

"Tubuh memerlukan 20 jenis asam amino, dan 9 diantaranya adalah asam amino esensial yang didapat dari makanan. Makanan seperti apa? Protein hewani memiliki asam amino lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Susu adalah salah satu sumber protein hewani terbaik,” jawab Sandra dalam keterangan pers Senin 6 Juni 2022. "Asam amino esensial yang lebih lengkap inilah yang akan mendukung kerja hormonal di dalam tubuh, termasuk hormon pertumbuhan."

Artinya pada anak yang kekurangan asupan asam amino esensial maka tubuhnya akan mengalami kekurangan hormon pertumbuhan. Inilah kemudian yang menyebabkan terganggunya regenerasi sel sehingga tubuh tidak tumbuh dengan baik, bahkan juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

"Akibatnya, massa otot tidak bertambah yang membuat anak susah berkembang atau bertumbuh. Lalu sering sakit karena sistem kekebalan tubuhnya lemah , juga dapat mengakibatkan stunting yang kemudian berpengaruh pada gangguan kognitif."

Stunting

Adapun stunting menurut dokter spesialis anak, Kurniawan Satria Denta, adalah hasil dari asupan gizi yang tidak adekuat dalam waktu lama atau kondisi status gizi buruk yang dibiarkan dalam waktu lama. "Kalau gizi buruk biasanya berat badannya tidak bertambah, tetapi jika sudah stunting tinggi badannya pun terpengaruh," kata dia.

Pada anak yang sudah mengalami stunting maka akan lebih sulit untuk dipulihkan daripada gangguan status gizi atau pertumbuhan lainnya. “Selain pendek, kerusakan akibat stunting sudah sampai ke otak. Dan hal sulit dipulihkan lagi!" kata Kurniawan yang berpraktk di RS Mayapada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah menargetkan prevalensi stunting pada 2024 hanya 14 persen, padahal angka stunting oada 2021 masih 24, 4 persen. Untuk mencapai target tersebut sudah disiapkan intervensi spesifik. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Dr. Erna Mulati, MSc-CMFM menjelaskan yang dimaksud dengan intervensi spesifik adalah intervensi yang dilakukan sebelum dan setelah anak lahir.

Intervensi sebelum anak lahir, sambung Erna, seperti pemeriksaan kehamilan, deteksi dini masalah kesehatan termasuk masalah gizi ibu hamil yang berpengaruh langsung pada pertumbuhan janin. Sedangkan intervensi setelah anak lahir adalah promosi pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan, pemberian MPASI dengan mengutamakan asupan makanan tinggi protein hewani, hingga pemantauan tumbuh kembang balita.

Lantas pada usia berapakah protein hewani idealnya diperkenalkan kepada anak? Sesuai dengan rekomendasi WHO maupun IDAI, 6 bulan pertama anak hanya mendapatkan ASI tanpa makanan tambahan lainnya. Setelah 6 bulan, mereka diperkenalkan dengan berbagai protein hewani maupun nabati. “Harus diingat prinsip pemberian MPASI adalah makanan dengan gizi lengkap dan seimbang. Jadi harus mengandung juga karbohidrat, lemak, vitamin serta mineral. MPASI tidak bisa menu tunggal, misalnya hanya lauk, sayur atau buah saja,” kata dr. Kurniawan.

Lebih lanjut Kurniawan menyebutkan, mulai anak MPASI, susu bisa berperan sebagai sumber protein hewani yang melengkapi. Ada juga suumber protein hewani lain, seperti daging, ikan, atau telur. Untuk anak di atas 1 tahun, kata Kurniawan, Selain susu pertumbuhan, juga dapat diberikan susu UHT atau susu pasteurisasi.

Baca: Asam Amino, Sumber Pangan dan Apa Saja Manfaatnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat bertemu di London, Senin (29/4/2024) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

7 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

8 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

10 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

34 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

36 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

36 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

41 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.