Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Tanpa Bra Sedunia: Sejarah dan Tujuannya Deteksi Kanker Lebih Dini

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi bra. (Purewow/Twenty)
Ilustrasi bra. (Purewow/Twenty)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hari Tanpa Bra Sedunia atau No Bra day diperingati tanggal 13 Oktober tiap tahunnya.

Disarikan dari amp.scmp.com, peringatan ini mendorong wanita untuk tidak mengenakan bra pada hari itu bukan hanya untuk membebaskan diri dari pakaian yang sempit. Namun juga untuk mengingatkan mereka akan gejala kanker payudara, mengkampanyekan untuk menjalani pemeriksaan dan melakukan pemeriksaan diri secara teratur.

Mengingatkan Kanker Payudara

Di hari tersebut mengingatkan kembali bahwa kanker payudara adalah penyakit yang berpotensi fatal, namun juga dapat dideteksi dan dapat diobati. Hari Tanpa Bra bertujuan untuk mempelajari, mengenali tanda-tanda peringatan dini dan dapat memerangi kanker payudara sedari dini. 

Dilansir dari nationaltoday.com, penggagas pertama Hari Tanpa Bra ialah Dr Mitchell Brown pada 2011. Ia adalah seorang ahli bedah plastik dari Toronto, Kanada dan ingin mengkampanyekan kesadaran kanker payudara dan meningkatkan kesadaran wanita yang menjalani mastektomi dan mendorong pemeriksaan diri.  

Menurut Johns Hopkins Medical Center 40 persen kanker payudara yang terdiagnosis terdeteksi oleh wanita yang merasakan adanya benjolan di payudaranya. Kunci untuk mengalahkan kanker adalah dengan mendeteksinya lebih awal.

Baca juga : Tips Memilih Ukuran Bra yang Tepat, Begini Caranya 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu peringatan Hari Tanpa Bra dinilai cukup penting. Wanita menggunakan bra yang sesak setiap hari untuk menyangga payudaranya. Namun menyisihkan satu hari untuk sengaja tidak memakai bra membantu membuat orang lebih sadar akan payudara secara umum.  

Kanker payudara seringkali terlambat disadari karena wanita kurang memperhatikannya. Maka dengan memperhatikannya, mewaspadai dan mungkin menyadarinya lebih cepat dapat meminimalkan resiko terkena kanker payudara yang parah. Demikian Hari Tanpa Bra Sedunia memiliki spirit tujuan yang penting. 

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga : Mitos Tidur Pakai Bra Menyebabkan Kanker Payudara, Ini Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tanpa Bra Sedunia: Meningkatkan Kesadaran Wanita Peduli Kesehatan Payudara

6 jam lalu

Ilustrasi wanita dengan bra yang terlalu besar atau memasukkan busa ke dalam bra. shutterstock.com
Hari Tanpa Bra Sedunia: Meningkatkan Kesadaran Wanita Peduli Kesehatan Payudara

Hari Tanpa Bra Sedunia diperingati setiap 13 Oktober untuk mendorong wanita mengenali tanda-tanda atau gejala dan cara memerangi kanker payudara sedari dini.


Lestari Moerdijat Satu-satunya Perempuan Pimpinan MPR 2024-2029, Segini Harta Kekayaannya

8 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Lestari Moerdijat Satu-satunya Perempuan Pimpinan MPR 2024-2029, Segini Harta Kekayaannya

Lestari Moerdijat resmi dilantik menjadi Pimpinan MPR RI periode 2024-2029. Simak harta kekayaan kader NasDem ini.


5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

13 hari lalu

Stevia. Kredit: Britannica.com
5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

Beberapa pemanis alami ini bisa menjadi alernatif pengganti gula pasir untuk menambah cita rasa manis di makanan atau minuman sebab diklaim memiliki risiko penyakit jauh yang lebih kecil


Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

22 hari lalu

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

Informasi di media sosial dan internet bisa menyesatkan dan membuat takut pasien kanker payudara untuk mendapatkan pengobatan.


Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

22 hari lalu

Tim Gratoma Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta Universitas Airlangga (Unair) mengusung penelitian terapi atasi kanker payudara dengan memanfaatkan ekstrak daun teh. (Unair)
Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

Inovasi tersebut disiapkan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 di Unair, Oktober mendatang.


Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

23 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

Pengetahuan metastasis kanker payudara HER2-Low di Indonesia masih sedikit. Pakar pun memberi penjelasan berikut.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

32 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Mengenang Puput Novel: Mantan Penyanyi Cilik yang Berbakat

34 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Mengenang Puput Novel: Mantan Penyanyi Cilik yang Berbakat

Puput Novel mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik dan memiliki 36 album rekaman, termasuk Mama, Kau Idolaku, Cinderella, hingga Anak Mami.


HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

56 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) meminta BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan terhadap pasien kanker payudara.


Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

13 Agustus 2024

Karakter Jessie dan Misty dalam film Pokemon. Foto: IMDb
Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

Rachael Lillis, pengisi suara karakter Misty dan Jessie dalam serial Pokemon, meninggal dalam usia 46 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.