Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Hadapi Double Burden of Disease, Termasuk Frambusia, Apakah Penyakit Ini?

image-gnews
Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Iklan

Apakah Itu Frambusia?

Frambusia disebabkan bakteri treponema pertenue. Penyakit ini menyerang anak-anak dibawah usia 15 tahun. Penyakit frambusia sangat menular, penularan terjadi jika getah luka penderia bersentuhan secara langsung dengan kulit orang sehat yang luka. Meskipun disebabkan oleh bakteri yang sama, frambusia tidak menular melalui hubungan seksual dan tidak ditularkan dari ibu ke janin pada masa kehamilan atau persalinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tepatnya, Frambusia ditularkan melalui lesi yang mengeluarkan cairan (getah, eksudat) yang mengandung banyak bakteri. Bakteri masuk melalui luka lecet, goresan atau luka infkesi kulit lainnya. Bakteri frambusia hanya hidup dalam tubuh manusia dan menular antara manusia. Biasanya ditularkan melalui luka terbuka atau adanya penyakit kudis, bisul, atau luka lain.

Penyakit frambusia memiliki dua fase, fase awal penyakit ini berupa benjolan kecil pada kulit yang menyerupai buah arbei. Namun benjolan tersebut tidak sakit dengan permukaan basah dan hilang dengan sendirinya.

Fase kedua, dimana penyakit ini biasa sering kering kecuali disertai infeksi. Pada fase ini, bagian tubuh yang terkena frambusia dapat menyebabkan kecacatan. ini biasanya terjadi di telapak tangan, telapak kaki, sendi serta tulang.

Kendati penyakit ini terdengar mengerikan, frambusia bisa diobati dengan Benzathine Penicilline. Yaitu dengan sekali suntikan penderita dapat disembuhkan. Suntikan Benzathine penicilline juga harus diberikan kepada orang yang pernah kontak fisik dengan penderita frambusia.

Disabit dari laman Kementerian Kesehatan Indoneisa, Frambusia terjadi diwilayah tropis yang memiliki sanitasi lingkungan yang buruk.  Di Asia Tenggara, hanya ada dua negara yang memiliki penderita penyakit Frambusia yaitu Indonesia dan Timor Leste. Frambusia di Indonesia paling banyak ditemukan di daerah bagian timur yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT).

Frambusia mudah disembuhkan apabila ditemukan secara dini. pengobatan sedini mungkin dapat mencegah penderita dari kecacatan tetap dan sembuh dalam jangka waktu 6 bulan. Sama seperti penyakit kusta, peran masyarakat dalam pencegahan penularan juga sangat penting. Hal ini bertujuan menemukan sedini mungkin penderita frambusia dan semua kontaknya sehingga dapat segera diobati. 

Selain itu, pola hidup bersih dan sehat juga perlu diterapkan agar terhindar dari penyakit kulit frambusia dan penyakit menular lainnya. Bergantian menggunakan pakaian yang sama dengan orang lain yang menderita frambusia menjadi faktor lain yang dapat  mempengaruhi penularan penyakit frambusia.

Pilihan Editor: Indonesia Rawan 5 Penyakit Tropis

https://nasional.tempo.co/read/432486/indonesia-rawan-5-penyakit-tropis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

2 hari lalu

Jemaah calon haji kloter satu antre menunggu pemeriksaan kesehatan dan pemberian gelang identitas saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Jakarta, di Pondok Gede, Jakarta, 27 Juli 2017. Mereka akan diberangkatkan pada Jumat dinihari. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

18 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

21 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

24 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

25 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

27 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

29 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza